Ditetapkan Desa Tujuan Wisata, Desa Golo Loni Tawarkan Spot Wisata Golo Depet,Arum Jeram Air Terjun

Bukan hanya spot foto Golo Depet dan wisata Arum Jeram saja yang tersedia, namun kata Yohanes, ada juga wisata air terjun (Cunca Neol) di Kali Wae Dingin dengan ketinggian sekitar 5 meter. Di lokasi ini juga akan direncanakan dibangun rest area untuk kuliner dan lain sebagainya.

"Tapi untuk sementara kita fokus dulu penataan Arum Jeram ini, setelah itu baru kita lanjutkan dengan pengembangan lainya,"ungkap Yohanes.

Terkait tamu, kata Yohanes, selama ini sudah terdata sekitar 50 orang pengunjung, namun karena Arum jeram ini belum dilaunching, maka tamu tersebut masih menunggu. Setelah dilaunching maka akan diundang semua tamu tersebut untuk hadir pada saat grand opening. 

Khusus pengunjung yang datang berwisata di Spot Foto Golo Depet, kata Yohanes, selama pandemi Covid-19 ini, wisatawan Manca Negara belum ada, namun target pihaknya adalah wisatawan lokal dari daratan Flores.

"Jadi setiap hari ada, apalagi pada setiap hari Minggu itu paling banyak wisatawan lokal datang berkunjung ke spot Golo Depet,"ungkap Yohanes.

Yohanes mengatakan, terkait tarif retribusi bagi wisatawan yang masuk ke Spot Golo Depet, untuk wisatawan lokal Rp10.000/orang dan wisatawan Mancanegara Rp15.000/orang.

Namun terkait tarif tersebut, kata Yohenes, belum dikonfirmasi ke Desa, saat ini pihaknya lagi menggodok Peraturan Desa (Perdes) terkait semua destinasi wisata yang ada di Desa tersebut. Untuk Golo Depet sendiri saat ini masih dikelola oleh milik perorangan, nantinya Golo Depet akan dikelola oleh Bumdes, namun tanpa menghilangkan pemiliknya.

Baca juga: Ini Daftar Nama Pemain Asing dan Jadwal Uji Coba Persebaya Surabaya Jelang Liga 1 2021

Yohanes juga mengatakan, pihaknya mengharapkan kepada pemerintah dan juga BPOLBF agar pertama penguatan kapasitas sumber daya manusia. Selain itu infrastruktur di bidang pariwisata perlu dimotivasi lagi. 

"Karena yang dilihat BOPLBF sendiri kenapa Golo Loni masuk dalam 30 desa sebagai desa tujuan wisata, karena semangatnya kami itu mulai dari nol untuk mengembangkan pariwisata di desa ini, tanpa menggunakan dana desa karena Covid-19, tapi bagaimana inisiatif kami dari Pokdarwis untuk memulai dari nol,"ungkap Yohanes.

Yohanes mengatakan, itu hal yang pertama, sedangkan kedua, terkait akses dalam Minggu ini pihaknya akan bergotong-royong untuk bekerja sama membuka akses menuju lokasi wisata Arum jeram dan semua obyek wisata lainya. Gotong royong ini melibatkan semua stakeholder desa baik Lembaga Adat, tokoh pemuda, PPK Desa, Pokdarwis, Bumdes dan lainya.

"Kami akan berkolaborasi, dengan harapan agar setelah pandemi Covid-19 ini banyak wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing datang berkunjung ke Golo Loni. Jadi harapannya infrastruktur dan fasilitas pendukung perlu diperhatikan lagi oleh pemerintah,"pungkas Yohanes. (*)