Bantuan untuk Bocah 11 Tahun yang Alami Luka Bakar di Labuan Bajo Terus Mengalir

sumbangan kasih dari Pastor Paroki, Dewan Pastoral Paroki (DPP), Orang Muda Katolik (OMK) dan umat Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Waesambi

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Romo Ardi Obot, Pr (kiri) saat berada di kamar tidur Mariano Indra Mali, Minggu 13 Juni 2021.  

"Setelah kejadian kejang-kejang itu, mulutnya bengkak dan berdarah sampai mereka sedot cairan dalam lambungnya juga warna merah dan kencing warna kehitaman. Anak Indra melemah tak berdaya pada hari kejadian tersebut. Keesokan hari anak saya juga masih melemah dan tidak sadarkan diri," kisahnya.

Selama 13 hari perawatan, Mariano tidak sadarkan diri, hasil rontgen paru-paru dan otak, menurut keterangan dokter terdapat cairan di paru-paru, saraf otak mati dan terjadi infeksi di otak.

Hal ini semakin membuat harapan kesembuhan bagi Mariano semakin redup.

Selanjutnya, pada 27 Maret 2021, pihak rumah sakit meminta untuk dilakukan rawat jalan dan menjalani kontrol yang rutin. Namun berselang beberapa minggu, Mariano kembali lagi dirawat di rumah sakit.

Saat ini, Mariano kembali menjalani rawat jalan, namun kondisi tak banyak berubah.

Tubuh Mariano semakin kurus, ia terbaring di atas kasur, namun belum sepenuhnya sadar.

Kaki kiri Mariano diikat menggunakan selendang khas Manggarai. Kakinya digantung karena masih terdapat luka bakar. Sekujur tubuhnya masih terdapat luka.

Pada bagian atas bantalnya, berjejer buku-buku doa.

Mata Margareta Limut hanya berkaca-kaca saat memperlihatkan kondisi anaknya. Pun demikian dengan Robertus.

"Tolong bantuannya," ucap Margareta.

Selama 3 bulan terakhir, tidak sedikit pengeluaran keluarga demi kesehatan Mariano. Baik pengobatan medis dan obat-obatan tradisional.

Pihak keluarga berharap perhatian dan kepedulian Pemkab Mabar dan semua pihak, sebab penghasilan sebagai tukang tambal ban dirasa tidak cukup membiayai kebutuhan pengobatan.

Keluarga sangat berharap, bantuan sejumlah pihak nantinya dapat meringankan cobaan tersebut. Terlebih, Mariano yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku pendidikan SMP..

"Anak kami rencana tahun ini masuk SMP, tapi masih sakit. Kami berharap sekali bantuan dermawan dan pemerintah," kata Robertus diamini sejumlah kerabatnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved