Anies Baswedan Blak-blakan Jajaki Ridwan Kamil Ungkap Kenangan Sang Ibu Saat Jadi Dosen IKIP Bandung

Anies Baswedan Blak-blakan Jajaki Ridwan Kamil, Ungkap Kenangan Sang Ibu Saat Jadi Dosen IKIP Bandung

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Instagram/Anies Baswedan
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil 

Anies Baswedan Blak-blakan Jajaki Ridwan Kamil, Ungkap Kenangan Sang Ibu Saat Jadi Dosen IKIP Bandung

POS-KUPANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blak-blakan sedang menjajaki Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Namun penjajakan tersebut bukan terkait dengan Pilpres 2024 melainkan soal kebutuhan pangan untuk warga DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan melakukan panen raya di Sumedang.

Anies Baswedan pun tidak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada SUmedang dan Tanah Pasundan.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Ridwan Kamil Sahabat Lama hingga Singgung Kolaborasi, Terkait Pilpres 2024?

 

Ia terkenang dengan masa kecilnya di mana sang ibu menjadi dosen di IKIP Bandung yang saat ini dikenal dengan UPI Bandung.

Aktivitas Anies Baswedan di SUmedang dan bersama dengan Ridwan Kamil itu diungkap di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan.

Berikut unggahan lengkap Anies Baswedan:

Kuliner di Sumedang juga mengesankan. Bersama Kang Emil kami ngobrol sambil sarapan Tahu Sumedang. Tahu Sumedang memang tenar.

Siangnya, seselesainya acara penandatanganan MOU kerjasama pangan, ada teman-teman jurnalis yang bertanya, “Apakah saat sarapan tadi pagi merupakan penjajakan?”

Saya jawab, “Ya benar, tadi pagi kami berbicara panjang. Kami memang melakukan penjajakan, koma, penjajakan kerja sama pangan antarprovinsi.”

Baca juga: Anies Baswedan Panen Raya Bersama Bupati Sumedang, Disebut Tak Cocok Jadi Gubernur DKI Jakarta

Selain tahu sumedang di pagi hari, malam sebelumnya saat tiba, kami sempat mampir di sebuah kafe unik namanya @limasancafe.

Bangunan berarsitektur rumah Jawa Limasan di pusarnya budaya Sunda, sebuah kombinasi yang unik.

Penuh dengan kursi, meja dan perkakas antik yang usianya panjang. Lebih unik karena hanya buka hari Sabtu dan Minggu.

Perjalanan singkat, tapi cukup untuk beri kesempatan merasakan cita rasa dan kreativitas warga Sumedang.

Baca juga: Anies Baswedan Puja Puji Mendiang Presiden Soeharto Sampai Sebut Sederet Kalimat Ini, Tentang Apa?

Subuh di Sumedang. Bersyukur bisa wudhu dengan air segar kota Sumedang, bersujud di tanah yang jadi Puser Sunda, di mana dulu berdiri sebuah negeri bernama: Sumedang Larang.

Kuningan tidak jauh dari Sumedang. Dalam satu payung budaya Sunda.

Ibu dan Nenek, serta seluruh keluarga besar sehari-hari berbahasa Sunda.

Hingga kini di rumah kami, keluarga Ibu sehari-hari masih tidak berubah, hanya bisa ngobrol dengan bahasa Sunda.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Kunjungi Korban Bencana di Kupang NTT

Masa kecil sering melewati kota ini jika perjalanan dari Kuningan ke Bandung.

Ibu dahulu sempat menjadi dosen di IKIP Bandung (Sekarang UPI).

Kami meniti rute Kuningan, Cikijing, Majalengka, Sumedang lalu Bandung.

Keindahan alam sepanjang jalan jadi kenangan tersendiri; untung waktu itu belum ada HP.

Jadi mata tidak terpancang ke layar HP, tapi sepanjang perjalanan mata melihat ke alam, kenangannya adalah pemandangan alam… :)

Jumat pagi itu, di Masjid Agung Sumedang kami bersujud.

Bersama Kang @ridwankamil Gub Jabar dan Kang @dony_ahmad_munir Bupati Sumedang serta para ulama dan tokoh masyarakat.

Kang Emil yang ternyata juga punya kenangan masa kecil dengan Kakek-Neneknya di kota Sumedang.

Baca juga: Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Kupang, Ridwan Kamil Beri Bantuan & Ajak Warga Nyanyi Bersama

Tidak lama kemudian matahari terbit dengan cerah, menandai dimulainya sebuah Jumat yang produktif.

Perjalanan kami membawa misi pemenuhan kebutuhan pangan bagi keluarga-keluarga di Jakarta.

Alhamdulillah, setelah bersujud dengan mata-hati, jalan keluar masjid menyongsong terbitnya mata-hari.

Sebuah pagi di Sumedang, Pusernya Sunda. Sebuah pagi yang amat mengesankan.

* Viral Foto Anies-Ridwan Kamil Satu Meja Saat Makan, Ferdinand Hutahaean Beri Sindiran Begini, Sebut Nama Puan?

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean memberikan komentar terhadap beredarnya foto di media sosial yang menunjukkan keakraban antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam foto tersebut, tampak Anies dan Ridwan Kamil sedang makan bersama dalam satu meja.

Selain makanan, di meja terlihat adanya teh botol.

Baca juga: Ridwan Kamil Jajaki Pertemuan dengan Ahok dan Presiden Jokowi, Gubernur Jabar Singgung Lobi-lobi

Ferdinand menduga, keberadaan teh botol berhubunagn isu yang belakangan beredar tentang bocornya rekaman pembicaraan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Pacul.

Dalam rekaman tersebut, salah satunya menganalogikan Puan Maharani dengan teh botol sosro.

Dalam artian, siapapun presidennya, wakilnya harus Puan.

Masih menanggapi foto itu, Ferdinand menyebut pertemuan itu sebagai pertemuan 'pura-pura'

"Daerahnya sedang diserbu covid yang meningkat tajam. Banyak masalah warga belum terselesaikan. Ada masalah sosial, hukum, politik serta intoleransi. Tapi mereka memilih bertemu dengan kemasan pura-pura sederhana dengna teh botol. Mungkin merek ingin kirim pesan ke Puan : “Teh botolnya kami, ambillah," tulis Ferdinand Hutahaean di Twitter, Jumat (11/6/2021).

Kerja sama pangan

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan mengungkapkan, kebutuhan pangan Jakarta sangat bergantung pada wilayah Jawa Barat.

Hal itu dikatakan Anies usai salat subuh bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Masjid Agung Sumedang, pada Jumat (11/6/2021).

“Sekitar 99 persen dari kebutuhan pangan Jakarta itu dipasok dari luar Jakarta.

Baca juga: Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil Posisi Teratas Survei Capres 2024, PKS: Ketiganya Punya Keistimewaan

Pemasok terbesar datang dari tetangga kami, yaitu Jawa Barat,” kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima dari Humas Jawa Barat pada Jumat (11/6/2021).

Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil yang turut menghadiri penandatanganan kerja sama antara Pemerintah DKI dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam hal pertanian dan pemenuhan pangan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini berharap, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing daerah.

“Dengan adanya kerja sama ini, para petani dan produsen Insya Allah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cepat,” kata Anies.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi hubungan ekonomi antara Pemprov DKI dengan Pemkab Sumedang.

Apalagi di era pandemi Covid-19, kolaborasi antar daerah di berbagai bidang harus terus dilakukan.

Bahkan sebelumnya, Jabar telah bekerja sama pangan dengan Sumatera Selatan.

“Mudah-mudahan ini terus berlangsung semua daerah di Indonesia bekerja sama. Demi meningkatkan kerja sama yang nyaris tidak terdengar,” kata Ridwan Kamil

Kerja sama dengan Khofifah

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sebuah gudang beras, di Ngawi, Jawa Timur.

Baca juga: Bursa Pilpres 2024, PKS Utamakan Kader Maju, Tak Berminat Usung Anies Baswedan?

Di mana Anies menggandeng Pemerintah Kabupaten Ngawi memperluas cakupan serapan gabah untuk pasokan beras di Jakarta.

Hal itu diungkapkan oleh Anies melalui akun Instagram-nya @aniesbaswedan pada Minggu (25/4/2021).

"Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi guna memperluas cakupan serapan gabah untuk pasokan beras di Jakarta," tulisnya.

"Hari ini kami menandatangani perjanjian kerja sama Resi Gudang (Warehouse Receipt System) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi yang diwakili Bupati Ngawi Ony Anwar dan disaksikan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa," tabah Anies.

Beserta, lanjutnya jajaran Food Station, Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.

Biasanya saat panen raya gabah kering panen dihargai sangat rendah.

Dengan kerjasama sistem resi gudang, Food Station sebagai pengelola akan membantu menjadi stand by buyer dengan harga yang baik.

"Sehingga para petani tak perlu buru-buru menjual gabah mereka dengan harga rendah, melainkan dapat menyimpannya terlebih dahulu, meningkatkan kualitas sehingga harganya juga akan stabil," katanya.

Baca juga: Pilpres 2024, Pengamat Sebut PDIP Gerindra Berkoalisi Usung Prabowo-Puan, Lawan Anies Baswedan?

Melalui resi gudang petani juga bisa memanfaatkan sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman dari lembaga keuangan untuk pembiayaan musim tanam berikutnya.

Dengan sistem resi gudang, Anies menyebut, bisa menyimpan rata- rata 600 ton, target tahun 2021 sebanyak 1.000 ton.

"Atas nama warga Jakarta kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama yang baik ini. Tujuan dari kerjasama ini adalah pertama, kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dengan baik," kata Anies.

Kedua, lanjutnya para petani memiliki sistem kerja yang meningkatkan kesejahteraannya.

"Sehingga petani kita tidak terus menjadi yang paling akhir menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras," ujar Anies.

Kerjasama antar daerah ini merupakan bagian dari amanat konstitusi untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Fix Gerindra Usung Prabowo Jadi Capres, Siapa Wakilnya? Sandiaga Uno, Anies Baswedan atau AHY?

Jakarta sebagai kota penyumbang perekonomian terbesar dapat memberikan manfaat bagi daerah lain khususnya peningkatan kesejahteraan petani.

"Dengan sistem kerjasama ini kita memastikan petani bisa mendapatkan manfaat yang makin baik dan besar sehingga lebih sejahtera. Ini terima kasih kami, balas budi kepada para petani yang sudah menyiapkan pangan bagi kami yang tinggal di kota" katanya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Nyinyiri Keakraban Anies-Ridwan Kamil di Meja Makan, Ferdinand Sebut Pertemuan Itu Hanya Pura-pura

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved