Gubernur Ridwan Kamil Kunjungi Korban Bencana di Kupang NTT
Ridwan Kamil mengunjungi lokasi bencana dan posko penampungan di Kampung Amanuban
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Gubernur Ridwan Kamil Kunjungi Korban Bencana di Kupang NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Bencana alam akibat Badai Siklon Tropis Seroja yang menerjang hampir seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat perhatian berbagai pihak.
Teranyar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama rombongan datang dan melihat langsung kondisi bencana dan para korban di Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT pada Sabtu 1 Mei 2021 pagi.
Didampingi Sekda NTT, Ir Ben Polo Maing dan para pejabat Pemprov NTT, Ridwan Kamil mengunjungi lokasi bencana dan posko penampungan di Kampung Amanuban di Kelurahan Oebufu, Kota Kupang.
Ridwan Kamil dan rombongan melihat secara langsung lokasi longsoran yang menimbun rumah warga di bantaran Sungai Liliba. Selanjutnya, Ridwan Kamil juga menemui korban bencana yang masih berada di posko penampungan (pengungsian) yang terletak di Amanuban, Kelurahan Oebufu.
Baca juga: Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Kupang, Ridwan Kamil Beri Bantuan & Ajak Warga Nyanyi Bersama
"Saya terbang jauh sekali dari Bandung, jauh-jauh ingin menitipkan amanat dari rakyat Jawa Barat, kami sangat mencintai NTT, karena alamnya indah luar biasa," kata Ridwan di posko penampungan.
Ridwan mengatakan dirinya dihubungi oleh mahasiswa asal NTT di Jawa Barat untuk menggalang dana di bagi korban bencana. Namun penggalangan dana di jalanan itu dilarang olehnya.

"Saat mendengar ada bencana kami sangat sedih, jadi saya dihubungi oleh mahasiswa-mahasiswi asal NTT yang ada di bandung, untuk galang dana. Tapi saya bilang nggak usah menggalang dana di jalanan, nanti kami akan bawa bantuan yang lebih baik lah kesana," cerita Gubernur muda itu.
Ia mewakili masyarakat Jawa Barat datang ke Kota Kupang dan membawa serta bantuan bagi korban bencana sebesar Rp1 miliar.
Baca juga: Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Buka Musrenbang RKPD Provinsi NTT Tahun 2022
"Nanti kalau kurang baru kita koordinasi lagi. Siapa yang keadaannya lebih baik, harus membantu yang lagi susah," kata dia.

Menurut dia, apa yang dilakukan merupakan implementasi semangat persatuan dan kesatuan sebagaimana amanat Sila Ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Karena itu, donasi dan bantuan warga Jawa Barat itu agar dimanfaatkan dan dialokasikan tepat sasaran.
"Nanti diatur oleh pak Sekda NTT, bagaimana pengalokasian kepada yang terdampak. Kami titip diniatkan bagi pengungsi mudah-mudahan ini menjadi semangat, sesuai Sila Ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Kalau warga NTT bahagia, kami warga Jawa Barat juga bahagia. NTT susah, kami juga susah. Salam hormat dan salam sayang kami warga Jawa Barat untuk NTT," kata dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )