Letjen TNI Sintong Panjaitan Ramalkan Prabowo Jadi Menhan,Baru Tewujud 34 Tahun Kemudian Era Jokowi
Letjen TNI Sintong Panjaitan Ramalkan Prabowo Jadi Menhan,Baru Tewujud 34 Tahun Kemudian Era Jokowi
Setelah menerima surat perintah itu, Prabowo minta waktu untuk melapor kepada Sintong sebagai Komandan Kopassandha.
Padahal, sesuai prosedur yang berlaku pada saat itu, Prabowo hanya perlu melapor kepada Komandan Detasemen 81/Antiteror Letkol Luhut Binsar Panjaitan sebagai atasan langsung.
Namun akhirnya Sintong mempersilakan Prabowo menghadap dirinya.
Di ruang kerja Sintong Prabowo bertanya, apa alasan dirinya dipindahkan ke Kostrad.
Menurut Sintong, dalam sejarah Korps Baret Merah belum pernah terjadi seorang anggota menanyakan kepada atasannya mengapa ia dipindahkan.
Diungkapkan, di kalangan Korps Baret Merah, komandan sangat disegani oleh anak buahnya, tidak seorang pun berani menanyakan mengapa ia dipindahkan.
Sebenarnya, menurut tradisi militer pertanyaan tentang pemindahan dari satu kesatuan ke kesatuan lain itu tidak pantas disampaikan,
sehingga mengakibatkan Sintong menjadi sangat kaget dan tersinggung.
Baca juga: Cukur Turki Skor 3-0, Italia Pimpin Klasemen Grup A, Laga Berikutnya Lawan Swiss,Ini Jadwal Lengkap
“Kamu prajurit. Saya tidak pandang kamu anak siapa. Selama kamu di tentara, kamu harus nurut aturan-aturan tentara.
Kalau kamu tidak mau, kamu bisa saja keluar dari tentara lalu masuk partai,” ujar Sintong kepada Prabowo, seperti terulis dalam buku ‘Sintong Panjaitan,
Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando’, karya Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, Cetakan Kedelapan, Mei 2009.
Usulan Luhut Panjaitan
Pada saat itu Sintong bahkan menyebut Prabowo bisa saja dikemudian hari menjabat Menteri Pertahanan.
“Mungkin di masa datang kamu bisa menjadi Menteri Pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah bagi saya,” tambah Sintong.
Ucapan itu bercermin dari seorang Letnan Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda yang keluar dari dinas militer,