Letjen TNI Sintong Panjaitan Ramalkan Prabowo Jadi Menhan,Baru Tewujud 34 Tahun Kemudian Era Jokowi

Letjen TNI Sintong Panjaitan Ramalkan Prabowo Jadi Menhan,Baru Tewujud 34 Tahun Kemudian Era Jokowi

Editor: Ferry Ndoen
kolase
Prabowo Subianto dan Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan. 

Letjen TNI Sintong Panjaitan Ramalkan Prabowo Jadi Menhan,Baru Tewujud 34 Tahun Kemudian Era Jokowi

POS KUPANG.COM---Dipercayakannya Prabowo menjadi Menteri Pertahanan ternyata sudah diprediksi atasannya saat masih aktif menjadi anggota TNI.

Ia adalah Letjen Sintong Hamonangan Panjaitan mantan atasan Prabowo Subianto.

Ia orang penting yang pernah menjabat sebagai penasihat BJ Habibie.

Baca juga: Italia Gilas Turki 3-0 di Euro 2020, Roberto Mancini: Masih Harus Kerja Keras 

Sebuah kisah unik yang disampaikan Sintong Hamonangan Panjaitan, terakhir berpangkat Letjen TNI dan menjabat Penasihat Bidang Hankam Presiden BJ Habibie.

Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto pernah ditegur Sintong Panjaitan dengan menyebut-nyebut silakan keluar dari iliter dan masuk partai, jika jadi menteri pertahanan akan dihormati Sintong. Setelah 34 tahun, ucapan Sintong Panjaitan menjadi kenyataan dan Prabowo jadi Menhan dan sedang memberikan ceramah pembekalan kepada Pasis Dikreg LIX Seskoad TA 2020, bertempat di Gd. Gatot Subroto Seskoad, Bandung, Rabu 12 Agustus 2020.
Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto pernah ditegur Sintong Panjaitan dengan menyebut-nyebut silakan keluar dari iliter dan masuk partai, jika jadi menteri pertahanan akan dihormati Sintong. Setelah 34 tahun, ucapan Sintong Panjaitan menjadi kenyataan dan Prabowo jadi Menhan dan sedang memberikan ceramah pembekalan kepada Pasis Dikreg LIX Seskoad TA 2020, bertempat di Gd. Gatot Subroto Seskoad, Bandung, Rabu 12 Agustus 2020. (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Cerita itu mengenai Prabowo Subianto, terakhir berpangkat Letjen TNI dan kemudian menjabat Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

Pada saat Sintong Panjaitan berpangkat Kolonel dan menjadi Komandan Pasukan Sandi Yudha/Kopassandha (kemudian berubah nama menjadi Pasukan Khusus/Kopassus) pada Mei 1985, Prabowo berpangkat Mayor dan menjabat Wakil Komandan Detasemen 81/Anti Teror.

Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra dan Wiranto Ketua Umum Partai Hanura
Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra dan Wiranto Ketua Umum Partai Hanura (Tribun Sumsel.com)

Satgultor 81, pasukan misterius bentukan Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan (Tribunnews)
Menurut Surat Keputusan (SK) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Rudini,

seharusnya Prabowo sudah pindah ke Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).

SK itu diterbitkan ketika Komandan Kopassandha dijabat oleh Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar,

namun hingga serah terima kepada Sintong pemindahan Prabowo belum dilaksanakan.

“Mengapa Prabowo belum dipindahkan ke Kostrad oleh Pak Wismoyo Arismunandar,” tanya Sintong kepala Kolonel Bambang Sumbodo, Asisten 3/Personel Kopassandha.

Mega dan Prabowo
Mega dan Prabowo (Tribunnews.com)

Sebagai tindak lanjut Sintong memerintahkan Kolonel Bambang membuat surat perintah pemindahan Prabowo Subianto dari Kopassandha ke Kostrad.

Pada saat itu Sintong tidak tahu alasan Prabowo dipindahkan ke Kostrad karena waktu itu ia baru saja pindah dari Pusdik Kopassandha ke Markas Komando Cijantung, Jakarta.

Dasar yang dipakai Sintong untuk memindahkan Prabowo semata-mata melaksanakan perintah KSAD yang sudah lama disimpan di arsip Asisten Personel Kopassandha.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved