Pemda Terima Formasi CPNS DPR Soroti Anggaran untuk PPPK
MenPAN RB Tjahjo Kumolo menyampaikan, formasi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK)
POS-KUPANG.COM | JAKARTA -Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( MenPAN RB) Tjahjo Kumolo menyampaikan, formasi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) tahun 2021 sudah ditetapkan sebanyak 698.618. Jumlah tersebut meleset dari target awal sebanyak 1,3 juta ASN.
"Pengadaan ASN tahun ini menggunakan sistem merit dimana formasi yang sudah kami tetapkan sebanyak 698.618," kata Menteri Tjahjo dalam rapat kerja Komisi II DPR RI di Jakarta, Selasa (8/6/2021).
Menteri Tjahjo menyebut 698.618 formasi tersebut sudah termasuk CPNS jalur umum dan sekolah kedinasan, P3K non-guru, dan P3K guru. Instansi yang menerima formasi ASN sebanyak 56 instansi, sudah termasuk 8 sekolah kedinasan. Kemudian 494 kabupaten/kota.
Mantan Menteri Dalam Negeri ini menegaskan, penetapan formasi CPNS dan P3K berdasarkan kebutuhan instansi, bukan keinginan. Sehingga ASN yang dihasilkan benar-benar profesional dan bukan duduk di belakang meja.
Baca juga: Bima Haria Wibisana: Tunggu Usulan Revisi Formasi
Baca juga: Seleksi CPNS dan PPPK Tak Bisa Daftar Dua Sekaligus
Ia mengatakan, saat ini dari 4,2 juta PNS, sebanyak 1,6 juta di antaranya adalah tenaga administrasi.
Sebelumnya Menteri Tjahjo menyatakan, pemerintah akan merekrut sekitar 1,3 juta CPNS dan P3K. Di mana 1 juta dikhususkan untuk P3K guru, sedangkan 300 ribu untuk CPNS dan P3K non-guru.
Anggota Komisi II DPR RI Hugua mendesak Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana segera memberi kepastian soal anggaran gaji P3K.
Menurut politikus PDIP ini, rekrutmen P3K 2021 di daerah bermasalah karena anggaran. "Rerata daerah tidak menganggarkan gaji dan tunjangan PPPK non-guru (tenaga teknis)," kata Hugua.
Hugua menilai, daerah akan menganggarkan bila ada surat dari pusat. Itu sebabnya MenPAN-RB atau BKN lewat Menteri Dalam Negeri disarankan mengirim surat kepada seluruh kepala daerah agar serius menyelesaikan masalah rekrutmen P3K.
Mantan bupati Wakatobi dua periode ini menambahkan, seleksi P3K sangat dinanti seluruh honorer. Sayangnya, masih banyak daerah yang tidak mengalokasikan anggaran P3K dalam APBD.
Baca juga: Suami Delfiana Tuntut Pelaku Dihukum Mati Kepala SDI Ndora Meninggal Dunia
Baca juga: We Are The People, Lagu Wajib Euro 2020
"Pemda menggantungkan dananya di pusat. Ini yang harus disikapi MenPAN-RB dan BKN. Harus ada penegasan Pemda wajib mengalokasikan anggaran P3K untuk mengangkat honorer yang bekerja di wilayah masing-masing," bebernya
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang meminta BKN memperketat pengawasan seleksi CPNS dan P3K nonguru. Menurutnya, banyak kepala daerah yang kurang memahami masalah kepegawaian.
"Seleksi CPNS dan P3K nonguru ini harus diperhatikan BKN karena kepala daerah ini ada yang dari pengusaha dan preman, sehingga kurang memahami roh kepegawaian," ujar Junimar.
Terima Formasi
Terpisah, Sekretaris Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BPPKD) Kota Kupang, Henny Lukas mengatakan, Pemkot Kupang menyiapkan sejumlah formasi CPNS dan P3K. Untuk P3K terdapat 724 kuota dengan 290 formasi tenaga guru SD dan SMP.
Sedangkan formasi CPNS dikhususkan bagi tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Tenaga kesehatan disiapkan 173 kuota untuk 75 formasi dan tenaga teknis 18 orang dengan 6 formasi. Henny mengajak masyarakat Kota Kupang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Musa Benu mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi pemotongan kuota CPNS dan P3K.
"Belum ada informasi kakak terkait pemotongan kuota CPNS maupun P3K," kata Musa di SoE, Rabu (9/6) kemarin.
Pemda TTS telah memperoleh 253 formasi CPNS, diperuntukkan tenaga kesehatan dan tenaga teknis. "Untuk tenaga guru memang tidak ada formasi CPNS tahun ini," kata Musa beberapa waktu lalu.
Formasi guru tersedia pada kuota P3K, yakni sebanyak 2.521 orang dan tenaga kesehatan 64 orang.
Pemda Timor Tengah Utara (TTU) memperoleh 242 formasi CPNS dan P3K.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten TTU, Arkadius Atitus merinci, terdiri dari 111 tenaga guru, 91 tenaga kesehatan dan 40 tenaga teknis.
Pemda Belu memperoleh formasi CPNS untuk 129 tenaga kesehatan dan 56 tenaga teknis. Sedangkan kuota P3K sebanyak 316 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Belu, Anton Suri mengatakan, "Guru tidak lagi ikut jalur CPNS tapi P3K. Jadi guru diberi kesempatan untuk diangkat menjadi ASN melalui jalur P3K. Tapi keduanya sama-sama ASN."
Pemda Malaka mendapat formasi CPNS, terdiri dari 175 tenaga kesehatan dan 136 tenaga teknis. Untuk kuota P3K terdiri 268 tenaga guru, 49 tenaga kesehatan dan 47 tenaga teknis.
Adapun Pemda Manggarai Barat memperoleh 190 formasi CPNS dan P3K.
"Sebanyak 190 formasi CPNS dan PPPK tersebut, terbagi dalam 106 guru PPPK, 60 tenaga kesehatan dan 24 tenaga teknis," kata Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Manggarai Barat, Sebastianus Wantung.
Pemda Manggarai mendapatkan 1.641 kuota ASN, terdiri dari 1.379 tenaga guru dan 199 tenaga kesehatan dan 63 tenaga teknis. Selain itu, kata Plt Kepala BKPSDMD Kabupaten Manggarai Yakobus Jehamat, memperoleh 209 formasi CPNS. Yakobus mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari Menpan-RB.
Menpan-RB memberi mengalokasikan 709 formasi P3K untuk Pemda Manggarai Timur. "Kita usulkan banyak tetapi yang ditetapkan Menpan-RB sebanyak 709 untuk formasi P3K khusus tenaga guru," sebut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Manggarai Timur, Yustina Ngidu. Pemda Manggarai Timur juga mendapa 170 formasi CPNS, terdir dari 123 tenaga kesehatan dan 47 tenaga teknik.
Sementara Pemda Kabupaten Ngada sudah mengusulkan formasi CPNS dan P3K kepada Menpan-RB.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pendidkan dan Pelatihan Ngada, Nikolaus Nono Mawo mengatakan, secara keseluruhan sebanyak 601 formasi CPNS yang diusulkan, terdiri dari 57 tenaga guru, 296 tenaga kesehatan dan 248 tenaga teknis.
Pemda Ngada juga mengusulkan 862 formasi P3K.
"Untuk formasi guru PPPK rinciannya, guru TK sebanyak 65 formasi, guru SD sebanyak 355, dan guru SMP sebanyak 442 formasi sehingga jumlah formasi PPPK yang diusulkan sebanyak 862 formasi," sebut Nikolaus.
Pemda Flores Timur menerima 168 formasi CPNS, terdiri dari 155 tenaga kesehatan dan 13 tenaga teknis. Selain itu sebanyak 583 formasi P3K, dengan rincian 552 tenaga guru, 3 tenaga kesehatan dan 28 tenaga teknis.
"Total formasj ASN untuk Flotim berjumlah 751," sebut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Flores Timur, Rufus Koda Teluma di Larantuka, Minggu (6/6).
Sedangkan Pemda Kabupaten Sumba Timur menerima 274 formasi ASN, termasuk 180 formasi P3K."Jumlah formasi yang sudah kita diterima dari Menpan sebanyak 274 formasi. Dari 274 formasi itu terdiri atas 180 formasi untuk P3K dan 94 formasi CPNS," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Sumba Timur, Thomas Peka Rihi.
Thomas mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis. "Juknis belum kita diperoleh sehingga kita masih menunggu. Karena itu, kita belum umumkan rincian formasi," ujarnya. (din/jen/yon/rob/yel/ii/mm/cr5/cr7/cr8/cr7)
Kota Kupang
* CPNS 191 formasi
- 173 tenaga kesehatan
- 18 tenaga teknis
* P2K 724 formasi
- Termasuk 290 tenaga guru
TTS
* CPNS 253 formasi
- 242 tenaga kesehatan
- 11 tenaga teknis
* P3K 2.545 formasi
- 2.521 tenaga guru
- 24 tenaga kesehatan
TTU
* CPNS 242 formasi
- 111 tenaga guru
- 91 tenaga kesehatan
- 40 tenaga kesehatan
Belu
* CPNS 185 formasi
- 129 tenaga kesehatan
- 56 tenaga teknis
* P3K 316 formasi
- 316 tenaga guru
Malaka
* CPNS 675 formasi
- 175 tenaga kesehatan
- 136 tenaga teknis
* P3K 365 formasi
- 269 tenaga guru
- 49 tenaga kesehatan
- 47 tenaga teknis
Manggarai Barat
* CPNS 84 formasi
- 60 tenaga kesehatan
- 24 tenaga teknis
* P3K 106 formasi
- 106 tenaga guru
Manggarai
* P3K 1.641 formasi
- 1.379 tenaga guru
- 199 tenaga kesehatan
- 53 tenaga teknis
Manggarai Timur
* CPNS 170 formasi
- 123 tenaga kesehatan
- 47 tenaga teknik.
* P3K 709 formasi
- 709 tenaga guru
Ngada
* CPNS 601 formasi
- 296 tenaga kesehatan
- 248 tenaga teknis
- 57 tenaga guru
* P3K 862 formasi
- 65 guru TK
- 355 guru SD
- 442 guru SMP
Flores Timur
* CPNS 168 formasi
- 155 tenaga kesehatan
- 13 tenaga teknis
* P3K 583 Formasi
- 552 tenaga guru
- 3 tenaga kesehatan
- 28 tenaga teknis
Sumba Timur
* CPNS 94 formasi
- 73 tenaga kesehatan
- 21 tenaga teknis
* P3K 180 formasi
- 135 tenaga guru
- 15 tenaga kesehatan
- 30 tenaga teknis
Sumber: Olahan Pos Kupang