Penyerapan APBD Masih Rendah, Ketua DPRD Ngada : Segera Realisasi Hak Pihak Ketiga
Kabupaten Ngada yang rendah itu dipengaruhi adanya refocusing dan rasionalisasi anggaran yang dilakukan pemerintah
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
"Makanya kemarin kita melakukan antisipasi, selain menerapkan SIPD kita juga menerapkan simda. Jadi setelah dua Minggu baru diinputkan kembali ke SIPD," ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Ngada tersebut mengatakan, akibat dari rendahnya penyerapan anggaran tersebut berdampak pada proses pembangunan fisik di lapangan. Banyak proyek fisik yang belum dapat ditenderkan.
"Mudah-mudahan Minggu depan kita sudah bisa lepas sehingga bisa naik sampai pada angka 30 persen. Kalau sudah lepas, dan kontraktor diberikan anggaran 30 persen dari total pagu maka akan naik realisasi anggarannya," jelasnya.
Raymundus menambahkan, satu-satunya strategi supaya penyerapan anggaran dipercepat adalah dengan merubah sistem penganggaran, sehingga program dan kegiatan yang ada di dinas dapat segera dieksekusi.
"Kemudian program-program pembangunan khususnya berkaitan dengan pengerjaan fisik konstruksi harus secepatnya dieksekusi dan traget kita Minggu depan sudah dilepas," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)