Guru dan Kepala Sekolah di Belu Sambut Baik Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan
Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan yang diselenggarakan Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP)
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Guru dan Kepala Sekolah di Belu Sambut Baik Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan
POS KUPANG.COM| ATAMBUA--Guru dan kepala sekolah serta pemerhati pendidikan di Kabupaten Belu, Provinsi NTT mengapresiasi Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) yang telah menyelenggarakan Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan menjangkau Indonesia.
Kepala Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Suria Atambua, Romo Benyamin Seran, Pr menyampaikan hal itu ketika merespon berita tentang Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan yang diselenggarakan Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP).
Romo Min, demikian ia disapa mengatakan, dirinya mendukung program
Fellowship Jurnalisme Pendidikan karena sejak adanya manusia di dunia, sudah ada pendidikan dan manusia tidak bisa ada dan hidup tanpa pendidikan.
"Saya dukung program ini, mengapa harus pendidikan? Karena sejak adanya manusia di dunia, sudah ada pendidikan. Manusia tidak bisa ada dan hidup tanpa pendidikan", kata Romo Min.
Lebih jauh, Romo Min mengemukakan, melalui pendidikan, seorang anak manusia bisa belajar untuk melakukan kegiatan-kegiatan manusiawi dan terus menerus mematangkan semua perilaku sehingga pada akhirnya dia sungguh menjadi manusia yang benar makhluk insani. Oleh karena itu, inti sari dari seluruh aktifitas dan tindakan menurut Driyarkara adalah memanusiakan manusia.
Sehubungan dengan itu, Romo Min sangat mengharapka kelompok wartawan peduli pendidikan ini melakukan analisis dan kajian-kajian tentang pendidikan sebagai kegiatan fundamental dan prioritas.
Apresiasi dan dukungan yang sama diutarakan Yashinta Rinjani Bria, pendiri taman baca Sahabat Joe Atambua, di Kabupaten Belu, Kabupaten perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Menurut Yashinta, Fellowship Jurnalisme Pendidikan ini merupakan suatu program inovatif. Para wartawan dibekali dengan sejumlah pengetahuan untuk menghasilkan karya berupa tulisan yang lebih berbobot dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai pengiat atau pelopor pendidikan di tingkat satuan PAUD, Yashinta menilai, liputan pendidikan selama ini masih kalah pamor dengan isu politik dan, ekonomi dan sosial. Padahal, pendidikan sangat penting untuk terus digaungkan lewat berita-berita yang berkualitas.
"Selama ini memang terasa sekali berita tentang pendidikan kalah pamor dibanding berita politik, ekonomi dan sosial lainya. Padahal Pendidikan ini sangat penting dan banyak sekali hal yang bisa diangkat baik itu permasalahan maupun tentang sistem pendidikan itu sendiri", ujar Yashinta.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Belu ini mengharapkan, melalui tulisan-tulisan yang berkualitas dari para jurnalis, masyarakat dapat memperoleh informasi-informasi yang benar, tepat dan menambah khasanah pemahaman tentag dunia pendidikan.
Mengakhiri komentarnya, wanita yang memiliki talenta sebagai MC ini menyampaikan, wartawan yang cerdas pasti menghasilkan berita yang lugas dan terpercaya.

Guru Bahasa Inggris, SMAK Suria Atambua, Patrick Anderson Nahak mengatakan, Pendidikan Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan ini merupakan suatu upaya kongkret untuk melihat dan membedah pendidikan Indonesia secara komprehensif.
Melalui kegiatan ini diharapkan, semua wartawan Indonesia dapat meningkatkan kompetensi jurnalistiknya sehingga lebih peka atau respon pada bidang pendidikan serta dapat mendedikasikan diri secara baik pada dunia pendidikan, khususnya dalam bidang literasi sekolah. Hal ini dinilai penting agar menjadi motivasi dalam mewujudkan generasi muda sadar literasi.