Seleksi Pegawai KPK

Getol Kritik KPK, Fahri Hamzah Puji Firli Bahuri Terkait TWK, Sebut Pegawai KPK Baru Lebih Baik

Getol rritik KPK, Fahri Hamzah puji Firli Bahuri terkait TWK, sebut Pegawai KPK Baru lebih baik

Editor: Adiana Ahmad
YouTube Refly Harun
Fahri Hamzah. Getol Kritik KPK, Fahri Hamzah Puji Firli Bahuri Terkait TWK, Sebut Pegawai KPK Baru Lebih Baik 

"Saya percaya 1271 orang yang telah dilantik kemarin adalah generasi baru yang lebih baik dari KPK generasi UU 30/2002 dulu. #SelamatBekerjaKPK," tulisnya.

Baca juga: Aneh,Pimpinan KPK Gelagapan Ditanya Najwa Shihab Arti Rapor Merah Pegawai KPK Tak Lolos TWK

Baca juga: Polemik Pegawai KPK Diberhentikan, Novel Baswedan Sebut Perbuatan Sewenang-wenang?

Lanjut Fahri, korupsi adalah penyakit dalam tubuh organisasi negara dan pemerintah.

Dikatakannya, tindakan korupsi akan berada di semua cabang kekuasa, termasuk lembaga yudikatif.

"Tapi, ia (korupsi) subur oleh budaya bangsanya yang toleran pada penyimpangan aparat dan pejabat. Berat sekali kerja beraa ini jika dipikul sendiri," tambahnya.

Fahri berharap pegawai KPK baru untuk tidak terpukau dengan kekuasaan yang dipunya.

Ia minta KPK untuk fokus dan kolaborasi memberantas korupsi.

"Maka saya berharap, pegawai baru @KPK_RI jangan terpukau dengan besarnya kekuasaan yang kalian punya atau pupulatas yang ada di dunia maya."

"Tapi fokus dengan menggali semangat kolaborasi yang dala dalam UU @KPK_RI lama dan baru. Ini zaman kolaborasi kita tidak hidup sendiri," kata Fahri.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mengingatkan bahwa kekeliruan seorang penguasa adalah menganggap kekuatan hanya untuk dimonopoli sendiri.

Fahri Hamzah - Wakil Ketua Umum Partai Gelora

Fahri Hamzah - Wakil Ketua Umum Partai Gelora (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Sehingga, menurut Fahri, korupsi bisa hilang dengan sebuah kolaborasi orkestra.

"Kekeliruan mereka yang kuat dan berkuasa sepanjang sejarah adalah menganggap kekuatan dan kekuasaan itu untuk dimonopoli padahal untuk dibagi."

"Maka saya percaya korupsi hanya bisa hilang oleh sebuah orkestra. Dan @KPK_RI bersama presiden harus memimpin orkestra itu," lanjut Fahri.

Fahri meminta KPK untuk tak percaya bahwa kolaborasi tersebut bisa merusak marwah lembaga anti-rasuah ini.

"Jangan percaya bahwa kolaborasi bisa merusak kalian. Justru kalau pikiran itu mulai timbul, kalian telah mengidap penyakit menyimpang."

Baca juga: 51 Pegawai KPK Diberhentikan, Novel Baswedan Sebut Upaya Pelemahan KPK Bukan Hal Baru?

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved