Demi Konten Lokal, Ini Alasan Menteri BUMN Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

Abdee Slank yang merupakan gitaris Slank diangkat jadi komisaris telkom, Ini alasan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir

Editor: Hermina Pello
tribunnews.com
Erick Tohir, Menteri BUMN. Demi Konten Lokal, Ini Alasan Menteri BUMN Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya mengangkat Abdee Slank sebagai komisaris BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM. Abdi selama ini lebih dikenal dengan sapaan Abdee Slank

Pengangkatan Abdee Slank sebagai komisaris BUMN (Komisaris Telkom) ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 28 Mei lalu.

Ia tak lain merupakan gitaris Slank, sebuah grup band papan atas yang dibentuk imo Setiawan Sidharta (Bimbim Slank) tahun 1987 silam.

Abdee bergabung bersama Slank sejak tahun 1997, bersama Ridho Hafiedz, mengisi kekosongan posisi gitaris yang ditinggalkan Parlin Burman Siburian atau biasa disapa Pay Slank.

Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya mengangkat Abdee Slank sebagai komisaris BUMN. Menurut dia, penunjukan komisaris itu demi memajukan konten lokal di Telkom.

"Kita jangan bohongi diri, dengan ada Netflix, Disney Plus dan lain-lain, kita memang enggak harus anti, tapi ayo dong bangun konten lokal yang namanya Telkom jadi agregator konten lokal," terang Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (3/5/2021).

Jadi kontroversi

Erick Thohir tak menyinggung soal kaitannya dengan kontribusi Abdee Slank pada konser maupun kontribusi lain Abdee Slank dalam pemenangan Presiden Jokowi selama dua kali pemilu, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Sebagai informasi, banyak kalangan beranggapan kalau penunjukan Abdee Slank karena kontribusi besarnya untuk Presiden Jokowi selama masa Pilpres.

Erick Thohir pun memaklumi pengangkatan komisaris dengan beragam latar belakang tentu memiliki kontroversi, namun ia meminta publik untuk percaya bahwa Kementerian BUMN ingin melakukan yang terbaik.

"Jangan hanya dilihat negatif dan proaktif, tapi dilihat juga, masak musisi Indonesia enggak boleh naik kelas? Masak nanti kalau suatu hari saya angkat misalnya bintang film senior yang sudah berpengalaman, kenapa dia juga tidak bisa menjadi bagian dari ekosisitem industri film, dia tahu bagaimana pengalamannya, jadi kita harus beri kesempatan,” tegas dia.

“Jadi jangan kita terpecah-pecah karena persepsi atau mungkin dari banyak pihak yang senang hanya bikin gaduh. Itu komitmen saya pengangkatan direksi adalah bagian bagaimana transformasi banyak pasca (pandemi) ke depan,” kata Erick.

Menurut Erick, pihaknya telah memiliki sejumlah pertimbangan terkait pemilihan komisaris, salah satunya sebagai upaya keberpihakan BUMN terhadap konten lokal. Sebab, Telkom harus mampu menjadi agregator bagi konten lokal.

"Kemarin yang selalu challange ke saya, kenapa juga ada perwakilan dari masyarakat atau dari musisi, saya tidak mau ngomong individu, (tapi) musisi, apa salahnya sekarang Telkom berpihak pada konten lokal," ujar dia.

Penjelasan Telkom

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved