Bupati Djafar Umumkan Nama Baru Dua Ruangan di Kantor Bupati Ende
Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad mengumumkan, ruang pertemuan lantai 1 dan 2 Kantor Bupati Ende resmi menggunakan nama baru
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad mengumumkan, ruang pertemuan lantai 1 dan 2 Kantor Bupati Ende resmi menggunakan nama baru.
"Selama ini kita kenal ruang pertemuan lantai 1, lantai 2. Mulai hari ini, kita pakai nama baru," kata Bupati Djafar dalam pidato apel Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 di halaman Kantor Bupati Ende.
Bupati menyebutkan, ruang lantai 1 menjadi ruang Kelimutu dan lantai 2 menjadi ruang Garuda.
"Pemilihan nama Kelimutu dan Garuda ini, tentunya berdasarkan pertimbangan untuk mengingatkan, masyarakat luas tentang ikon pariwisata Danau Kelimutu dan Ende sebagai rahim Pancasila," kata Bupati Djafar.
Baca juga: Di TTS, Ada Kendaraan Bermotor Yang Bertahun-tahun Tidak Diambil Pemiliknya Setelah Ditahan
Baca juga: Inilah 5 Tindakan Kontroversial Bupati Alor Amon Djobo, Ancam Perwira TNI AD Hingga Marahi BPK
Bupati Djafar, katakan, perayaan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Ende memang berbeda dari daerah lain. Karena di Ende lah Bung Karno merenung dan menemukan ilham Pancasila selama masa pengasingan (1934-1938).
Perayaan peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende biasanya digelar Parade Kebangsaan napak tilas Soekarno di Ende dan sudah jadi agenda nasional. Bahkan Bupati ingin agar Ende menjadi pusat perayaan Hari Lahir Pancasila.
"Tugas kita saat ini adalah harus berani menunjukan sikap yang sesuai dengan ideologi Pancasila bukan hanya sekedar kebanggaan semata, sepatutnya lebih menjurus kepada substansi nilai luhur Pancasila yang secara alamiah telah mengakar kuat di bumi Triwarna Kelimutu Kota Pancasila," kata Bupati Djafar.
Baca juga: Wagub Josef Nae Soi Sebut Pendapatan Daerah Provinsi NTT Tahun 2020 Meningkat
Baca juga: Bupati Sunur: Kalau Bicara Orang Itu Otaknya Kecil
Lanjutnya, masyarakat Kabupaten Ende, harus berbangga karena menjadi bagian dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Untuk itu sebagai wujud kebanggaan, harus dibuktikan dengan cara kerja, tingkah laku, juga tutur kata yang harus menggambarkan nilai-nilai luhur Pancasila. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)