Gubernur NTT Pimpin Panen Padi dan Jagung di Persawahan Kolidoki, Kabupaten Kupang
Gubernur NTT pimpin panen padi dan jagung di persawahan Kolidoki, Kabupaten Kupang
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Sedangkan Bupati maupun Wakil Bupati minimal seminggu 2 kali kunjungi lokasi ini dan Gubernur sebulan sekali berada di tempat ini.
"Ini pola kerja yang tepat jika mau lokasi persawahan ini berhasil digarap seluas 800 hektar tersebut. Gubernur tahu persis yg dibutuhkan petani dalam mengolah lahannya ialah benih disiapkan, serta persediaan air," katanya.
Menurut Gubernur, dari program TJPS ini, jagung yang ditanam tidak hanya untuk dimakan manusia. Manusia kuat berapa lama makan jagung? namun jagung yang ditanam tujuannya menuju ke pakan ternak.
Gubernur menegaskan bahwa rantai nilai harus dipasok oleh NTT sendiri. Pakan ternak, obat, ilmu dan lain sebagainya, harus ada di NTT bukan dipasok dari daerah lain.
" Karena itu kita jangan kerja biasa, tapi kerja luar biasa. Kerja butuh komitmen besar," katanya.
Kepada Rektor Undana, Gubernur berpesan bahwa dengan banyaknya mahasiswa peternakan, pertanian jangan hanya sebatas di ilmu saja, tunjukkan aksi nyata di lapangan.
Mahasiswa harus bersama dgn petani, belajar dari petani, karena mengemban pendidikan upayakan punya lahan sehingga bisa menjadi pengusaha pertanian bukan buruh tani. Itu kiat-kiat tepat menuju sukses.
Kembali ke petani, Gubernur sampaikan soal anggaran, pemerintah siap selama ada kebutuhan. Pemerintah dan masyarakat harus mampu lakukan dan kerjakan dengan hati, kemauan dan keberanian untuk NTT sejahtera.
Tunjukkan kerja luar biasa karena sejatinya kita tak pernah tahu kapan usia kita berakhir. Dengan hasil tanam dan panen yang nyata dan luar biasa, memberikan rasa puas tersendiri bagi kita sebelum napas kehidupan kita diambil oleh Yang Maha Kuasa.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Kepala Bank NTT Cabang Oelamasi, pimpinan OPD teknis baik dari Pemprov maupun Pemkab Kupang, Tokoh Masyarakat, Kelompok Tani serta undangan lainnya.
Rombongan Gubernur NTT melanjutkan perjalanan ke lokasi Tani Fetomone Kecamatan Fatuleu utk melakukan tanam jagung simbolis di lahan seluas 1,6 hektar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)