Breaking News

Pilpres 2024

Mungkinkah PDIP, Gerindra dan Nasdem Berkoalisi, Willy Aditya: Sah Saja, Dinamika Partai Berbeda

Partai Nasdem menanggapi beredarnya kabar bahwa Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan PDIP dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Editor: Agustinus Sape
Kolase POS-KUPANG.COM
Mungkinkah Partai NasDem, PDIP dan Gerindra bisa koalisi di Pilpres 2024? 

Mungkinkah PDIP, Gerindra, dan Nasdem Berkoalisi di Pilpres 2024, Willy Aditya: Sah Saja, Dinamika Partai Berbeda

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Partai Nasdem menanggapi beredarnya kabar bahwa Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan PDIP dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Menurut Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, partainya melihat wacana tersebut sah-sah saja karena merupakan bagian dari dinamika partai politik.

"Ya kan dinamika partai masing-masing berbeda. Nah, partai sebagai instrumen mengajukan tentu sah-sah saja," kata Willy dalam keterangannya, Kamis 27 Mei 2021.

Justru, Willy menilai bahwa semakin dini koalisi terbentuk, maka semakin bagus pula. Sebab, hal itu tidak menjadi sesuatu yang terkesan dadakan dibuat.

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Selatan, Jakarta, Senin 2 Desember 2019.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Selatan, Jakarta, Senin 2 Desember 2019. (KOMPAS.com/Dian Erika)

Menurut dia, terkait persiapan partai berkoalisi untuk mengusung capres dan calon wakil presiden (cawapres) akan tergantung pertimbangan masing-masing partai.

"Nah, Nasdem mencoba menjadi partai yang membuka diri untuk publik, mengedepankan putra-putri terbaik, artinya Nasdem menyiapkan diri sebagai satu instrumen publik," ucapnya.

Willy mengatakan, tentu dalam membentuk koalisi partai untuk pilpres dibutuhkan waktu. Ia pun menyadari, dalam menuju Pilpres 2024, Partai Nasdem tidak bisa bergerak sendiri.

"Tentu kami harus bekerja bersamaan sekaligus. Melakukan rekrutmen secara terbuka yang selama ini metodenya konvensi dan membangun koalisi ini harus memenuhi syarat mengajukan capres-cawapres," ucap dia.

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sebut Anies Baswedan Berpeluang Menang pada Pilpres 2024

Oleh karena itu, Willy menekankan bahwa hingga kini Partai Nasdem belum berpikir mengenai calon presiden atau calon wakil presiden dari kadernya. Hal itu karena menurut dia, politik adalah sesuatu yang dinamis.

Ia juga berpendapat, dinamika politik sangat cenderung akrobatik. "Jadi, kalau ada partai yang sudah siap sejak awal, kita harus apresiasi itu. Jadi publik aware," tuturnya.

Selain itu, Willy mengatakan bahwa di satu sisi, Partai Nasdem ingin melakukan talent scouting dan grooming. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan karena ketersediaan panggung bagi para kandidat sangat terbatas.

"Sejauh ini, panggung hanya dimiliki kepala daerah, ketum parpol. Mereka yang akademisi, seniman, profesional, aktivis itu tidak memiliki panggung sama sekali," kata dia.

Untuk itu, Willy menilai bahwa konvensi dapat menerabas sekat-sekat tersebut untuk kemudian melahirkan panggung yang lebih terbuka.

Dia menilai, konvensi dapat menyeleksi tiga ranah sekaligus yaitu elektabilitas, kapabilitas dan integritas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved