Bebatuan Dalam Kawah Kelimutu Kabupaten Ende Mulai Terlihat, Air Menyusut dan Keruh

memiliki tiga kawah, masing - masing dengan warna air yang berbeda - beda dan seringkali terjadi perubahan warna dan tone warna.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Pengunjung saat melihat Kondisi Danau Kelimutu kawah tiga, Selasa 25 Mei 2021. 

"Jadi kita tentu tidak bisa sampaikan bahwa dengan turunnya permukaan air saat ini kita tidak bisa sampaikan volume air yang tersisa berapa," ungkapnya.

Menurutnya, informasi yang beredar bahwa permukaan air danau Kelimutu kawah tiga turun hingga lima meter, mungkin diukur atau diperkirakan dari bekas air pada dinding kawah.

Turunnya Permukaan Ada Kaitannya dengan Aktivitas Gunung?

Devy, Kasubdit Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi untuk Wilayah Timur, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan pihaknya sudah mengetahui ada penurusan permukaan air di kawah tiga Danau Kelimutu.

Dia mengatakan, turunnya permukaan air tidak ada kaitannya dengan aktivitas gunung api Kelimutu. "Fokus kita memantau aktivitas vulkaniknya," kata Devy.

Ratusan wisatawan ketika melihat matahari terbit di Kelimutu, NTT.
Ratusan wisatawan ketika melihat matahari terbit di Kelimutu, NTT. (KOMPAS.COM/SANDRO GATRA)

Devy menyebut sampai saat ini tidak ada peningkatan aktivitas gunung api Kelimutu. "Memang ada beberapa terekam kejadian gempa vulkanik tapi jumlahnya masih belum signifikan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, penurunan permukaan air pada danau vulkanik memang kerap terjadi. Namun, lanjutnya, penurunan di danau Kelimutu kawah tiga memang cukup signifikan.

Senada dengan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu, Devy menyebut, berdasarkan pengalaman turun atau naikknya permukaan air danau vulkanik bisa disebabkan oleh cuaca, curah hujan dan penguapan.

Vinsen Sangu Desak Segara Lakukan Penelitian 

Anggota DPRD Kabupaten Ende, Vinsen Sangu mendesak agar penelitian sebab terjadinya penurunan permukaan air Danau Kelimutu kawah tiga mesti secara dilakukan.

Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (POS KUPANG/FELIKS JANGGU)

Politisi partai PDI Perjuangan ini, menyesalkan sikap instansi terkait yang terkesan lambat berkoordinasi, padahal penurunan permukaan air di Danau Kelimutu kawah tiga sudah terpantau sejak Juni 2019.

Vinsen mengatakan seharusnya sejak terpantau ada penurunan permukaan air, intasi terkait seperti Balai TNK dan Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu segera meminta struktur di atasnya untuk mengambil langkah penelitian atau pihak TNK dan Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu sendiri bisa langsung berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi untuk lakukan penelitian.

Baca juga: Wacana TN Kelimutu Dibuka, Waspada Potensi Eskalasi Covid-19 Naik

"Sehingga ketika ada riak di tengah masyarakat dan ada masyarakat desakan dari masyarakat yang mempertanyakan kejadian tersebut mereka tidak kelabakan untuk menjelaskan dan mempertanggungjawbakan," keluh Vinsen.

Dia katakan, sampai saat ini instansi terkait belum bisa memberikan penjelasan secara ilmiah dan rasional terkait penurunan permukaan air Danau Kelimutu kawah tiga karena belum ada penelitian ilmiah.

Vinsen tegaskan, penelitian terhadap kejadian penurunan permukaan air danau Kelimutu kawah tiga penting dan sifatnya mendesak. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved