Lecehkan Mertua Sebanyak 7 Kali Oknum Polisi di Gresik Divonis Penjara 3 Tahun
Oknum polisi itu terbukti melakukan asusila terhadap mertuanya sebanyak 7 kali. Putusan tersebut dibacakan majelis hakim Pengadilan Negeri Gresik, Fa
TRIBUNNEWS.COM - NS (36), salah satu oknum anggota Polisi yang telah melecehkan ibu mertuanya divonis hukuman penjara selama 3 tahun oleh majelis hakim.
Kasus oknum polisi di Gresik, Jawa Timur yang tengah melecehkan mertuanya sendiri terus bergulir.
Kini kasus tersebut sudah naik ke meja hijau dengan agenda pembacaan vonis.
NS (36) dijatuhi hukuman penjara selama 3 tahun oleh majelis hakim.
Ini lantaran terdakwa terbukti melakukan pelecehan kepada mertuanya.
Putusan itu dibacakan hakim saat menggelar sidang di Pengadilan Negeri Gresik, Kamis 20 Mei 2021.
Baca juga: Jean Neonufa Diperiksa BK DPRD TTS, Terkait Kasus Pelecehan Seksual
Oknum polisi itu terbukti melakukan asusila terhadap mertuanya sebanyak 7 kali.
Putusan tersebut dibacakan majelis hakim Pengadilan Negeri Gresik, Fatkur Rochman.
Bahwa terdakwa NS telah terbukti bersalah melakukan perbuatan asusila dengan cara meraba, memeluk dan menunjukkan kemaluannya kepada mertuanya sendiri.
Perbuatan tersebut terjadi sebanyak 7 kali pada kurun waktu akhir tahun 2019 sampai Pebruari 2020.
“Mengadili, menyatakan terdakwa terbukti melanggar pasal 289 KUHP. Terdakwa melakukan tindak pidana pencabulan secara berlanjut.
Baca juga: Mantan Ketua DPRD TTS, Jean Neonufa Resmi Jadi Tersangka Dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Menghukum terdakwa dengan hukuman penjara selama 3 tahun,” kata Fatkur Rochman saat membacakan putusan.
Lebih lanjut majelis hakim Fatkur Rochman mengatakan, pertimbangan putusan tersebut karena perbuatan terdakwa sangat meresahkan masyarakat.
Padahal, seharusnya terdakwa sebagai anggota Polri harus mengayomi dan melindungi masyarakat.
"Hal yang memberatkan yaitu, perbuatan meresahkan masyarakat dan perbuatan terdakwa tidak mencontohkan yang baik dalam keluarga. Perbuatan yang meringankan yaitu terdakwa sopan dalam persidangan dan belum pernah dihukum," imbuhnya.