Konflik Israel Palestina
Hamas Kalah Perang Hingga Markas Hancur dan Komandan Tewas Tapi Berkoar Menang, Sebut ini
Secara teknis, kelompok yang dituduh teroris oleh Amerika Serikat dan barat itu kalah hampir semua front
POS KUPANG.COM -- Saling serang antara Israel dan Kelompok Militan Hamas Palestina berakhir dengan gencatanan senjata
Secara teknis, kelompok yang dituduh teroris oleh Amerika Serikat dan barat itu kalah hampir semua front
Bahkan Komandan Hamas Kota Gaza , Qassam Bassem Issa tewas dalam awal serangan Israel pada 12 Mei 2021 lalu
Selain itu gedung yang dijadikan markas Hamas juga hancur , dmikian juga sejumlah markas bawa tanah kelompok itu juga dihancurkan Pesawat Tempur Israel
Sementara serangan rudal Hamas hampir sebagian besar dihancurkan oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel .
Sementara serangan udara lebih dari 100 pesawat tempur Israel dianggap sukses . Semua rudal yang ditembakan Israel dianggap sangat efektif sementara Israel juga tak kehilangan satupun pesawat tempur maupun helikopter seranga
Meski demikian Hamas bersuka ria dan merasa diri menang
Setelah 11 hari pertempuran yang menewaskan ratusan rakyat Palestina, gencatan senjata Israel dan Hamas diumumkan.
Baca juga: Hamas Di Ambang Kekalahan dan Kehancuran , Hizbullah Tak Berani Bantu Padahal Sama-sama Musuh Israel
Baca juga: Terima Usulan Mesir, Israel dan Palestina Umumkan Gencatan Senjata Tanpa Syarat Mulai Hari Ini
Baca juga: Bersiap, Israel ArahkanLaras Senjata ke Asia Tenggara,Malaysia Panik Jadi Sasran Pembalasan Yahudi
Baca juga: Pantas Amerika Dukung Israel , Serangan Roket Hamas ke Israel Jadi Viral, AS Birkan Yahudi Membalas
Gencatan senjata yang dimediasi Mesir antara Israel dan Hamas dimulai pada Jumat (21/5/2021) pukul 2 dini hari.
Dilansir dari Reuters, Hamas memperingatkan Israel bahwa pihaknya masih memiliki "tangan di pelatuk" dan menuntut Israel mengakhiri kekerasan di Yerusalem dan mengatasi kerusakan di Jalur Gaza.
Pertempuran 11 hari belakangan adalah yang terburuk dalam beberapa tahun.
Warga Palestina, banyak di antaranya telah menghabiskan 11 hari meringkuk di jalan-jalan Gaza karena takut akan penembakan Israel.
Pengeras suara masjid merayakan "kemenangan perlawanan yang diraih atas Pendudukan (Israel)".
Mobil yang mengemudi di sekitar Sheikh Jarrah Yerusalem Timur saat fajar mengibarkan bendera Palestina dan membunyikan klakson, menggemakan adegan perayaan di Gaza.
Dalam hitungan mundur ke gencatan senjata Jumat pukul 2 pagi (2300 GMT Kamis), serangan roket Palestina berlanjut dan Israel melakukan setidaknya satu serangan udara.