Konflik Israel Palestina
Upaya Israel Menghabisi Panglima Militer Hamas, Mohammed Deif, Si Kucing Pemilik 9 Nyawa
Pihak Israel menyatakan, mereka sudah beberapa kali berusaha menghabisi panglima militer Hamas, dalam serangan terbaru ke Gaza.
Ketika Israel membunuh Ayyash menggunakan ponsel peledak, Deif membalas dendam dengan mendalangi serangkaian serangan bom mematikan terhadap warga Israel pada Februari dan Maret 1996.
“Mohammad Deif kemudian pergi ke bawah tanah. Foto-fotonya sejak itu sangat langka dan tidak ada yang terlihat dalam dekade terakhir,” bunyi ulasan Global Research, dikutip Rabu 12 Mei 2021
Setidaknya lima kali serangan ditujukan untuk menghabisi Deif. Namun semua serangan itu gagal, menjadikan dia semakin melegenda.
Kantor Berita AFP dikutip South China Morning Post menyebut reputasi itu menjadikan Deif dijuluki Kucing 9 Nyawa (the cat with nine lives).
Upaya pembunuhan itu terjadi dalam beberapa rentang tahun.
Pada 22 Agustus 2001, Deif dan wakilnya, Adnan Al Awal, lolos dari upaya pembunuhan yang ditargetkan.
Pada 26 September 2002, sebuah helikopter IDF Apache menembakkan dua rudal Hellfire ke mobil Deif saat dia pulang dari kunjungan belasungkawa di distrik Sheikh Rawan di Gaza.
Berkali-kali selamat
IDF mencoba lagi pada Agustus 2003, mengebom lantai atas sebuah gedung apartemen tempat para pemimpin militer Hamas, termasuk Al Awal, Haniyeh, Deif dan pemimpin spiritual gerakan, Ahmad Yassin bertemu.
Orang-orang itu berada di lantai bawah gedung dan lolos dengan luka ringan.
Pada dini hari 12 Juli 2006, pesawat F16 Israel mengebom sebuah rumah tempat para pemimpin tingkat tinggi Hamas bertemu.
Deif selamat dari ledakan tersebut, tetapi tulang punggungnya terluka parah. Setelah peristiwa ini, Ahmed Jabari menjadi penjabat komandan Brigade Al Qassam.
Pada 19 Agustus 2014, Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Serangan ini menewaskan istri Deif yang berusia 27 tahun. Selain itu putranya, Ali, yang berusia 7 bulan serta Sara, 3, meninggal.
Tiga warga sipil juga menjadi korban.