Konflik Israel Palestina
Komandan Tertinggi Israel, Benjamin Netanyahu Mantan Pasukan Elit Sebut 188 Korban Tak Disengaja
Komandan Tertinggi Israel, Benjamin Netanyahu Mantan Pasukan Elit Sebut 188 Korban Tak Disengaja
POS KUPANG.COM -- Tentara Israel atau Israel Defence Force ( IDF ) merupakan satu-satunya pasukan di dunia yang selalu memberitahukan sasarannya tembaknya kepada pihak lawan
Tujuannya adalah agar tidak ada korban jiwa apalagi wanita dan anak-anak. Tujuan serangan Israel hanya menghancurkan fasilitas musuh yang kerap digunakan untuk menyerang Isral
Cara Israel ini membuat pemimpin negara-negara barat dan Amerika terus mendukung aksi Israel tersebut
Tak heran bila Perdana Menteri Israel Israel , Benjamin Netanyahu menyeut 188 korban di pihak Palestina merupakan korban yang tak disengaja oleh Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sekaligus merupakan ujung tombak serangan yang terjadi di Gaza.
Meski mendapat kecaman internasional atas serangan Israel ke Gaza , Netanyahu tak goyah.
Dalam pidatonya di televisi dia mengklaim, "Kampanye kami melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh.
Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketentraman Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu."
Baca juga: Terungkap Alasan Hizbullah Tak Bantu Hamas, Padahal Sama-sama Memusuhi Israel,Ini Masalahnya
Baca juga: Anak-anak Jadi Tameng Hidup, Pilot Tempur Israel Urungkan Niat Saat Akan Serang Hamas di Gaza
Baca juga: 7 Warga Israel Tewas, Balasan Pasukan Bintang Daud Tewaskan 100 Pejuang dan Warga Palestina
Baca juga: Pasukan Hamas Terkecoh Twit Palsu Israel, Langsung Dihabisi Saat Masuk ke Terowongan Rahasia
Sementara itu, dia mengatakan hilangnya 188 nyawa, termasuk 55 anak, dalam serangan Israel ke Gaza seminggu terakhir sebagai suatu ketidaksengajaan.
Benjamin Netanyahu merupakan prajurit berpengalaman yang lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel dan dibesarkan di Yerusalem
Menghabiskan masa remaja di Amerika Serikat , Netanyahu lantas masuk ketentaraan sekembalinya ia ke Israel hingga menjabat sebagai kapten di unit elite Pasukan Pertahanan Israel, Sayeret Matkal

Sejumlah operasi militer pernah dijalaninya. Mulai dari serangan di bandara Beirut pada 1968.
Serta yang paling populer dalam pasukan operasi khusus penyelamatan jet penumpang Sabena, yang dibajak di bandara Tel Aviv pada 1972.
Kemudian pada 1973, Netanyahu mengambil bagian dalam perang Timur Tengah, dan setelah kembali ke AS untuk melanjutkan studi.
Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel
Pasukan Elit
Bandara Beirut
Gaza
Israel
Israel Defence Forces
Yerusalem
Amerika Serikat
Tel Aviv
Sayeret Matkal
Tak Lagi Perang Terbuka, Pasukan Khusus Israel Gunakan Cara Ini Untuk Menangkap Militan Palestina |
![]() |
---|
Hamas Percaya Diri Kalahkan Israel, Sebut Negara Zionis Lemah Hingga Sebut Perang Selanjutnya |
![]() |
---|
Setelah Gencatan Senjata, Israel Tangkap Pemimpin Hamas Sheikh Jamal Al Tawil di Tepi Barat |
![]() |
---|
Serangan ke Gaza Palestina Diseut Perang Lawan Teroris, Benjamin Netanyahu Bertekad Hancurkan |
![]() |
---|
Serangan ke Gaza Palestina Diseut Perang Lawan Teroris, Benjamin Netanyahu Bertekad Hancurkan |
![]() |
---|