Gerak TNI-Polri Tak Terbendung, Sarang Musuh Takluk Satu Persatu, Anggota KKB Papua Bertekuk Lutut?

Saat ini gerak Satgas TNIPolri seakan tak terbendung. Sarang musuh takluk satu persatu sehingga isyarat anggota KKB Papua menyerah kini kian menyata.

Editor: Frans Krowin
kolase tribunnews dan Rnz.co.nz
TNI Punya Pasukan Setan, KKB Papua Punya Tentara Surgawi, Siap Bertempur, Ini Wujudnya. 

POS-KUPANG.COM - Saat ini gerak Satgas TNI-Polri seakan tak terbendung. Sarang musuh pun takluk satu persatu sehingga isyarat anggota KKB Papua menyerah kini kian menyata.

Sebelumnya diberitakan, tiga anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen menyerahkan diri kepada Satgas Yonif 715/Mtl saat patroli pantau keamanan di Kampung Tanah Merah, Papua, Sabtu 15 Mei 2021.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa pun mengungkapkan bahwa mereka yang menyerahkan diri itu, berinisial YAW (34), MM (17), dan OM (41).

“Tiga orang yang menyerahkan diri itu merupakan anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen,” kata Suriastawa dalam keterangannya, Minggu 16 Mei 2021.

Mereka yang merupakan anggota kelompok teroris itu lalu diperiksa pertugas.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui peran masing-masing tiga anggota itu.

Termasuk di antaranya mencari dana ke masyarakat.

Himpun Dana Sambil Awasi Petugas

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III mengatakan tiga anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl yang melaksanakan patroli keamanan di Kampung Tanah Merah, Papua, Sabtu 15 Mei 2021.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan mereka yang menyerahkan diri masing-masing berinisial YAW (34), MM (17), dan OM (41).

“Tiga orang yang menyerahkan diri itu merupakan anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen,” kata Suriastawa dalam keterangannya, Minggu 16 Mei 2021.

Berdasarkan pengakuan dari ketiganya, kata Suriastawa, diketahui mereka memiliki tugas yang berbeda-beda.

Suriastawa mengatakan YAW yang juga terlibat perang di Tembagapura tahun 2017-2019 bertugas memantau aparat keamanan yang masuk ke Kampung Tigilobak.

MM, kata dia, bertugas sebagai pencari logistik dan menghimpun dana dari masyarakat.

Sedangkan OM, kata Suriastawa, sebagai pendamping saat YAW dan MM melaksanakan tugasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved