Geger, Ratusan Mayat Ditemukan di Pasir Dangkal Tepi Sungai Gangga, Polisi India Ungkap Fakta Ini
Geger, Ratusan Mayat Ditemukan di Pasir Dangkal Tepi Sungai Gangga India, simak beritanya
POS-KUPANG.COM - Geger, Ratusan Mayat Ditemukan di Pasir Dangkal Tepi Sungai Gangga India
Media sosial digegerkan dengan temuan kuburan pasir dangkal di tepi Sungai Gangga di India.
Pasalnya, ratusan mayat terkubur di area tersebut, memunculkan spekulasi bahwa mereka adalah korban tsunami Covid-19 di India.
Baca juga: Kasus Covid Menurun, Para Ahli Ingatkan Prediksi ke India Soal Ini: Yang Lebih Buruk Akan Datang
Melansir AP, polisi kemudian menjangkau penduduk desa di India utara untuk menyelidiki penemuan ratusan mayat tersebut.
Dengan mengunakan pengeras suara dan mikrofon portabel dalam jip dan berahu, kepolisian India berkeliling desa sekitar.
Mereka meminta agar warga tak sembarangan membuang mayat di sungai.
"Kami di sini untuk membantu Anda melakukan ritual terakhir," ujar polisi, dikutip Sosok.ID via Kompas.com, Senin (17/5/2021).
Banyaknya mayat yang terkubur seadanya di India memunculkan kengerian di tengah virus Covid-19 yang membrutal di negara itu.
Baca juga: Usir Covid-19, Warga India Rela Lakukan Hal Menjijikan hingga Mengerikan Ini, Berharap Dewa Terkesan
Pada Jumat (14/5/2021), hujan bahkan menyingkap kain penutup jenazah yang terkubur seadanya di pasir dangkal di tepi sungai datar yang luas di Prayagraj, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh.
Para pejabat mengaku penguburan di tepi sungai telah terjadi selama beberapa dekade di India.
Tetapi banyaknya jasad yang tersingkap akhir pekan lalu di tambah bayang-bayang pandemi, memunculkan kekhawatiran masyarakat.
Seorang juru bicara pemerintah negara bagian, Navneet Sehgal pada Minggu (16/5/2021) membantah laporan media yang menyebutkan ada lebih dari 1.000 mayat ditemukan di sungai dalam dua minggu terkahir.
Mayat itu diduga adalah korban pandemi Covid-19.
dan-badan ini tidak ada hubungannya dengan Covid-19," klaimnya.
Navneet Sehgal membuat alasan, beberapa penduduk desa memang tidak mengkremasi jenazah seperti adat.
Baca juga: Ini yang Menjadi Alasan Pebulutangksi India Carolina Marin Akan Absen di Malaysia Open 2021 ?