Yayasan AW Gelar Diskusi Virtual Bahas Menabung Saham Lebih Awal, Pensiun Lebih Dini
Co-founder AW Foundation itu meyakini hal itu terjadi lantaran masih banyak yang belum terpapar dengan literasi keuangan.
Sebelum membeli saham, seseorang melakukan perdaftaran terlebih dahulu di perusahaan sekuritas. Selanjutnya, perusahaan sekuritas ini yang akan memberi edukasi dan membimbing kita dalam urusan investasi, termasuk ketika order jual-beli saham.
Ia juga mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai investasi. Prinsipnya, investasi hanya menggunakan dana lebih (dianjurkan 10% dari pendapatan bulanan), dapatkan dan pelajari informasi yang valid, tidak hanya membeli saham dari satu perusahaan saja, berusaha mengenali perusahaan sekuritas, dan investasi untuk tujuan jangka panjang.
Pada kesempatan itu, perwakilan BEI NTT juga menghadirkan salah satu rekanan kerja mereka dari perusahaan sekuritas yaitu Aden.
Aden merupkan perawakilan dari Phillip Sekuritas Indonesia yang beroperasi di Kupang.
Aden menerangkan lebih detail bagaimana aplikasi investasi saham itu dijalankan.
Meski demikian, Aden tetap mengakui kalau apa yang dijelaskannya masih bagian-bagian umum saja.
“Kalau prinsip dasarnya sudah paham dan berminat jadi investor, kita akan fasilitasi lagi dengan program edukasi khusus,”ujarnya.
Peserta diskusi, Wira Adibrata yang juga menjabat sebagai Kepala BEI Jawa Tengah ikut berbagi pengalaman perihal investasi saham.
Wira berulangkali meyakinkan peserta untuk segera berinvestasi.
“Dan yang lebih penting, kalau mau investasi itu harus benar-benar terjun. Harus segera dimulai. Jangan hanya belajar teori,” pesannya.
Ketika sesi diskusi dibuka, peserta sangat antusias bertanya. Sebagian besar masih ragu, karenanya mereka membutuhkan penjelasan yang lebih lanjut. Penanya juga membandingkan berbagai investasi atau bisnis lain yang serupa namun belum jelas legalitas dan keamanannya.
“Terima kasih buat Yayasan Arnoldus Wea yang membuka diskusi bermanfaat ini,” kata Yulius Ratu, salah satu peserta diskusi.
“Selama ini kami pernah dengar tentang investasi saham ini, tapi belum begitu jelas,’’ujarnya.
Saking antusianya, diskusi berlangsung hingga 3 sesi. Secara umum peserta puas, dan berharap ada diskusi atau edukasi lanjutan.
Arnoldus Wea berjanji akan terus menyelenggarakan diskusi serupa. Rencananya akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Flores, sehingga anak muda bisa mengenal konsep investasi lebih dini.
“Menabung saham lebih awal, pensiun lebih dini,” tandasnya.