Jangan Serang Bila Tak Mau Diserang, Balasan Israel Tewaskan Komandan Hamas,Usai Prajurit IDF Tewas

Pasukan Israel langsug merespon dengan serangan mematikan lansung ke markas Hamas , akibatnya komandan tertinggi kelompok bersenjata itu tewas

Editor: Alfred Dama
(AFP PHOTO/MAHMUD HAMS)
Roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel pada Rabu (12/5/2021). 

POS KUPANG.COM -- Sikap Israel yang menggap tak boleh ada satu pun darah Yahudi yang tumpa dibuktikan oleh pemerintah dan militer negara Yahudi itu

Setelah serangan Hamas yang menewaskan 1 prajurit militer Israel atau IDF dan seortang boca 6 tahun di permukiman Israel

Pasukan Israel langsug merespon dengan serangan mematikan lansung ke markas Hamas , akibatnya komandan tertinggi kelompok bersenjata itu tewas

Hal itu memberi pukulan telak pada Hamas yang langsuhg mengajukan proposal gencatan senjata , namun dtolak Israel

Rentetan serangan udara yang intens dilancarkan Israel di Gaza sejak matahari terbit pada Rabu (12/5/2021).

Penyerbuan itu menyasar lusinan target dalam beberapa menit, yang memicu ledakan yang menggetarkan seluruh Gaza

Baca juga: Balasan Israel Bakal Serbu Gaza, Pasukan Darat IDF Disiapkan Invasi Langsung ke Markas Hamas

Baca juga: Pastor Di Palestina Serukan Umat Katolik Bantu Jemaah Muslim Lindungi Masjid Al Aqsa, Ini Alasannya

Baca juga: Balas Serangan Palestina, Israel Lancarkan Serangan Udara di Gaza Tewaskan 20 orang Termasuk 9 Anak

Serangan udara berlanjut sepanjang hari, memenuhi langit dengan pilar asap.

Malam hari, jelang Idul Fitri, berubah malam itu. Jalanan Kota Gaza menyerupai kota hantu, orang-orang berkerumun di dalam ruangan.

Tidak ada malam yang semarak, belanja dan restoran yang ramai pada malam terakhir Ramadhan umumnya.

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mesir mengatakan bahwa upaya gencatan senjata sedang dilakukan, tetapi tidak ada tanda-tanda kemajuan. Letusan kekerasan saat ini dimulai sebulan lalu di Yerusalem.

Polisi Israel selama bulan suci Ramadhan melakukan tindakan keras, setelah ancaman penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi memicu protes dan bentrokan dengan polisi.

Titik fokusnya adalah Masjid Al-Aqsa, yang dibangun di atas kompleks puncak bukit yang dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim.

Di lokasi itu Polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa yang melemparkan kursi dan batu ke arah mereka.

Hamas, yang mengaku membela Yerusalem, meluncurkan rentetan roket dari kota itu pada Senin malam (10/5/2021), memicu pertempuran beberapa hari terakhir.

Militer Israel mengatakan, militan Hamas telah menembakkan sekitar 1.500 roket hanya dalam tiga hari. Itu kira-kira sepertiga jumlah yang ditembakkan selama seluruh perang 2014. Israel, dalam periode yang sama, telah menyerang lebih dari 350 sasaran di Gaza, sebuah wilayah kecil di mana 2 juta warga Palestina tinggal di bawah blokade Israel-Mesir, sejak Hamas mengambil alih kekuasaan pada 2007.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved