Balasan Israel Bakal Serbu Gaza, Pasukan Darat IDF Disiapkan Invasi Langsung ke Markas Hamas
Milisi Hamas dianggap ikut bertanggung jawab dengan aksi balas dendam Israel yang menggempur habis-habisan jalur Gaza
POS KUPANG.COM -- Milisi Hamas dianggap ikut bertanggung jawab dengan aksi balas dendam Israel yang menggempur habis-habisan jalur Gaza
Aksi itu merupakan balasan tentara Israel atau IDF terjadap Hamas di jalur Gaza setelah kelompok bersenjata itu melancarkan temakan ratusan roktet ke arah Israel
Militer Israel (IDF) mengaku sudah menyiapkan pasukan darat untuk kemungkinan invasi ke Jalur Gaza.
Pernyataan itu disampaikan setelah jet tempur IDF terus menggempur pertahanan faksi Hamas, yang merespons dengan tembakan roket.
"Kami sudah mempersiapkan infanteri dan unit lapis baja untuk operasi darat," kata juru bicara IDF, Letnan Kolonel Jonathan Conricus.
Baca juga: Israel Makin Brutal ke Palestina,BKSAP DPR Lontarkan Kecaman Keras,Desak Pemerintah RI Turun Tangan
Baca juga: Belasan Anak Tewas dalam Serangan Jet Tempur Israel, Korban Meninggal di Gaza Naik Jadi 83 Orang
Baca juga: Serangan Israel Membunuh Sejumlah Tokoh Militer Senior Hamas dan Hancurkan 3 Menara di Jalur Gaza
Conricus mengutarakan kebijakan itu dari Petah Tikvah, salah satu kota yang terhantam roket milik Hamas.
Israel disebut sudah menyiapkan pasukan penerjun payung, Infanteri Golani, dan brigade Lapis Baja Ketujuh di perbatasan Gaza.
Conricus menerangkan, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kochavi melakukan inspeksi dan membeberkan langsung operasi tersebut.
Sebelumnya diberitakan Jerusalem Post, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan mereka secara resmi menolak proposal Hamas.
Dilansir New York Post Kamis (13/5/2021), Kochavi sudah memberikan informasi kepada Chairman Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley.
Pada Kamis pagi waktu setempat, IDF mengumumkan mereka berhasil menghancurkan empat persembunyian faksi Palestina itu.
Conricus mengatakan, operasi militer yang hendak mereka eksekusi ini diberi nama Operation Guardian of the Walls.
"Kami tentu tidak bisa duduk tenang dan menunggu dunia mencari solusi. Kami akan menyerang Hamas dan Jihad Islam," kata dia.
Dia mengeklaim IDF telah merontokkan 600 target milisi itu mulai dari fasilitas manufaktur senjata, pusat komando, hingga markas pelatihan.
Dia menerangkan bekerja sama dengan badan keamanan Shin Bet, IDF telah membunuh 40 kombatan, termasuk 10 petinggi Hamas.