Bikin Amerika Panas Dingin,China dan Indonesia Latihan Militer di Perairan Jakarta, Sengketa LCS?

Indonesia dan China pernah memanas lantaran kapal nelayan China yang dilindungi kapal penjaga pantai negeri Tirai Bambu itu beroperasi di Laut Natuna

Editor: Alfred Dama
Naval News via sosok.grid.id
Ilustrasi Iring-iringan kapal perang China 

Lebih lanjut Kementrian Pertahanan menyebut, Fregat berpeluru kendali Liuzhou dan Suqian China bergabung dengan fregat KRI Usman Harun Indonesia dan kapal rudal KRI Halasan dalam latihan.

Latihan meliputi latihan komunikasi, operasi pencarian dan penyelamatan, serta manuver formasi, katanya.

Mei Guoqiang, yang mengepalai tim formasi pelatihan lepas pantai Komando Selatan Angkatan Laut PLA, mengatakan kepada PLA Daily bahwa latihan tersebut akan meningkatkan koordinasi kedua negara.

"Membantu meningkatkan koordinasi antara kapal perang, memperdalam komunikasi profesional, meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama, serta bersama-sama menunjukkan tindakan praktis untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional," kata Mei Guoqiang.

Untuk diketahui, dalam upaya evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402, China telah mengirimkan tiga kapalnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan ketiga kapal tersebut adalah Yong Xing Dao 863, Ocean Tug Natunus 195 dan Scientific Salvage Tan Suo 2.4

South China Morning Post melaporkan, latihan yang diadakan China dan Indonesia dilakukan hanya seminggu setelah Beijing mengumumkan akan mengirim tiga kapal penyelamat.

Salah satu kapal yang dikirim China adalah kapal selam berawak yang mampu turun hingga 10.000 meter (33.000 kaki).

Ini adalah pertama kalinya China bergabung dengan misi pemulihan kapal selam internasional.

Para pengamat mengatakan, operasi itu akan memberi PLA pengalaman berharga, meskipun keterlibatan China disambut dengan kecurigaan di Indonesia dan Barat mengenai niat terselubungnya.

Selain itu, China mengatakan bahwa latihan bersama adalah bagian dari program pelatihan tahunan Angkatan Laut PLA.

Tetapi hal ini tidak membuat kita lupa, bahwa China dan Indonesia masih kerap tumpang tindih di Laut China Selatan.

Meskipun Indonesia tidak terlibat dalam sengketa teritorial di perairan tersebut, tetapi klaim tumpang tindih antara Beijing dan Jakarta tidak bisa diabaikan.

Adapun diketahui Angkatan Laut PLA memulai program pelatihan tahunannya pada bulan April.

Kementerian pertahanan mengatakan pekan lalu bahwa kapal induk pertama yang dikembangkan di dalam negeri, Shandong, dan kelompok pendukungnya telah memulai latihan di Laut China Selatan, segera setelah kelompok kapal induk Liaoning menyelesaikan manuver terbarunya di perairan. (*)

Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Bermasalah di Laut China Selatan, China dan Indonesia Kepergok Latihan Bersama di Perairan Jakarta, Kok Bisa? 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved