Djafar Achmad: Dampak Pandemi Covid-19 Pembangunan Pariwisata di Ende Terhambat

Bupati Ende Djafar Achmad: dampak pandemi covid-19 pembangunan pariwisata di Kabupaten Ende terhambat

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Grand Wisata Ende, Kamis (6/5/2021). 

Bupati Ende Djafar Achmad: dampak pandemi covid-19 pembangunan pariwisata di Kabupaten Ende terhambat

POS-KUPANG.COM | ENDE - Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Kabupaten Ende dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores ( BPOLBF), Bupati Ende Djafar Achmad membeberkan dampak pandemi Covid-19 terhadap pariwisata Ende.

Rakor yang berlangsung di Grand Wisata, Kamis (6/5/2021). Bupati Djafar, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten II, Derson Duka, mengatakan, akibat pandemi Covid-19, pembangunan pariwisata terhambat dan kunjungan wisatawan turun drastis.

Dia menyebut, penurunan jumlah kunjungan wisatawan di wilayah ini sekitar 80 % (persen) dimana pada tahun 2019 jumlah wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara mencapai 86. 439 orang.

Baca juga: Teroris Ini Bernyali Kecil, Saat Dikejar Densus 88 Malah Lari Minta Bantuan ke Dukun, Kok Bisa?

Baca juga: Sekda Lembata Jadi Ketua Umum Panitia Liga 3 ETMC 2021

Rinciannya, 71.184 wisatawan domestik dan mancanegara 15.255 orang. Sedangkan 2020 jumlah kujungan wisatawan mengalamipenurunan sebanyak 22.834 orang.

Bupati katakan, Rakor tersebut menjadi wahana yang tepat dan sangat penting bagi semua peserta untuk berdiskusi tentang berbagai langkah strategis dan upaya nyatabagaimana menjadikan sektor pariwisata ini sebagaisektor unggulan.

"Kita ketahui bersama bahwa pembangunan sektor pariwisata saat ini menjadi salah satu prioritasutama mengingat sektor pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan kabupaten Ende," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan visi-misi Gubernur NTT yang menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak ekonomi di Provinsi NTT.

Baca juga: Rencana Merger Kampus Diminta Dikaji Kembali

Baca juga: Kampus STIM Kupang Siap Dimerger Sesuai Surat Edaran Kemendikbud

Dia jelaskan, sinkronisasi kebijakan pembangunan pariwisata menjadi kekuatan dan spirit bagi pemerintah Kabupaten Ende bersama seluruh komponen masyarakat untuk terus mengembangkann potensi pariwisata sebagai sumber pendapatan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya berharap kolaborasi peran yang sudah dibangun selama ini hendaknya tetap dipertahankan, sebab ketika kita memiliki komitmen yang sama membangun dan mengembangkan sektor pariwisata maka segala persoalan maupun hambatan yang kita temui dapat teratasi," ungkapnya.

Bupati Djafar mengapresiasi Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo dan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan sektor pariwisata yang telah bekerja keras dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata.

"Saya berharap kepada semua komponen masyarakat untuk bergandengan tangan membangun dan mengembangkan sektor pariwisata, sebab dari sektor ini dapat mendongkrak lendapatan Asli Daerah kita," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Berita Kabupaten Ende

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved