Walikota Kupang dan TPID Pastikan Pengendalian Harga Jelang Idul Fitri
bersama rombongan TPID melanjutkan pemantauan harga sejumlah komoditas pokok di Pasar Kasih Naikoten.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Wali Kota dan TPID Pastikan Pengendalian Harga Jelang Idul Fitri
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Wali Kota bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang turun langsung ke pasar dan distributor di wilayah Kota Kupang guna memastikan ketersediaan pasokan komoditas pokok dan kestabilan harga di pasar, Rabu 5 Mei 2021.
Wali Kota bersama TPID yang terdiri dari perwakilan dari Bank Indonesia, PT. Pelindo III Tenau Kupang, PT. Angkasa Pura, Perum Bulog, BPS Kota Kupang dan Pertamina mengawali pemantauan dari gudang distributor CV Sumber Cipta, Alak.
Setelah memastikan stok di gudang distributor, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore bersama rombongan TPID melanjutkan pemantauan harga sejumlah komoditas pokok di Pasar Kasih Naikoten.
Di sana Ia bersama TPID berkesempatan menemui sejumlah pedagang komoditas yang dinilai sangat berpengaruh pada kenaikan inflasi di Kota Kupang seperti daging ayam, daging sapi, telur dan sayur-sayuran.
Baca juga: Begini Penjelasan Wakil Walikota Kupang Terkait Surat Edaran Pembatasan Aktivitas Masyarakat
Jefri usai melakukan pemantauan di pasar dan distributor menjelaskan tujuan kegiatan hari ini adalah untuk memastikan pengendalian harga sejumlah komoditas pokok di pasar menjelang hari raya Idul Fitri.
Diakuinya sebelum bulan puasa sudah ada kenaikan harga beberapa komoditas pokok, pasca badai siklon tropis. Meski demikian menurutnya belum ada gejolak yang tinggi di pasar dan harga masih cenderung stabil.

Ia juga berterima kasih kepada semua stakeholder yang tergabung dalam TPID, yang sudah memberikan dukungan dengan ikut turun bersamanya memantau pasokan dan harga komoditas pokok di pasar.
Menurutnya inflasi sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, karena itu perlu ada langkah-langkah strategis untuk menekan laju inflasi, seperti misalnya dengan mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan supaya ketersediaan stok aman. “Tugas kita bersama adalah menjaga supaya tidak terjadi gejolak harga di pasar,” imbaunya.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Heri Catur Wibowo yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menyampaikan, pemantauan harga dan pasokan semacam ini penting untuk memberikan ekspektasi positif di masyarakat.
Baca juga: Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man Serahkan DTH Bagi Warga Terdampak Badai Seroja
Menurutnya inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran tapi juga oleh ekspektasi masyarakat sebagai konsumen yang merasa aman karena stok cukup.
Ditambahkannya inflasi di Kota Kupang pada bulan April mencapai 0,91 dengan deviasi yang cukup tinggi dari inflasi nasional 0,31.
Menurutnya kenaikan harga sayur-sayuran seperti kangkung, cabe dan sawi putih menjadi pendorong peningkatan inflasi di Kota Kupang, dikarenakan banyak lahan pertanian yang rusak akibat badai siklon tropis beberapa waktu lalu.

Kegiatan hari ini menurutnya bertujuan untuk memastikan empat hal utama yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif.
Usai melakukan pemantauan di gudang distributor dan pasar, Wali Kota Kupang bersama TPID langsung menggelar rapat membahas tindak lanjut pengendalian inflasi di Kota Kupang bertolak dari kondisi terkini di pasar dan gudang distributor. Pertemuan berlangsung di Aula Garuda Kantor Wali Kota Kupang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Terjadi di Samping Rumah Jabatan Walikota Kupang