Tanggap Darurat Berakhir, Camat Adonara Timur Malah Ikut Diklat di Kupang

bencana alam yang belum mendapat kejelasan terkait nasib mereka. Apalagi, hari ini merupakan masa terakhir tanggap darurat. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Ketua koordinator posko pengungsian MAN 1 Waiwerang, Pion Ratuloli saat bersama warga korban bencana menggeruduk kantor camat Adonara Timur 

Tanggap Darurat Berakhir, Camat Adonara Timur Malah Ikut Diklat di Kupang

POS-KUPANG.COM|ADONARA-- Pemda Flores Timur (Flotim) mengakhiri masa tanggap darurat, Sabtu 1 Mei 2021, hari ini. Meski demikian, 151 jiwa dari 44 KK hingga saat ini masih bertahan di posko pengungsian MAN 1 Waiwerang, Adonara Timur. 

Ironisnya, hingga kini semua pengungsi belum juga mendapat hunian sementara dari pemda. Untuk menanyakan nasib mereka, puluhan korban bencana bersama relawan di posko MAN 1 Waiwerang melakukan aksi protes ke kantor camat Adonara Timur, Sabtu 1 Mei 2021.

Aksi itu bertepatan dengan kedatangan Danrem Wirasakti 161 Kupang, Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko bersama Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli melepas pasukan satgas penanggulangan bencana alam batalion Yonzikon 14/Sradha Wirya Samertitaya di Koramil Adonara Timur. 

Saat aksi, Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran tidak berada di tempat dan sedang mengikuti diklat di Kupang. 

Baca juga: Pemda Flotim Akan Bangun Jembatan Permanen di Lokasi Bencana Adonara Kabupaten Flores Timur

Wakil Koordinator relawan Oi Adonara, Wens Tokan mengaku aksi itu sebagai bentuk protes warga korban bencana alam yang belum mendapat kejelasan terkait nasib mereka. Apalagi, hari ini merupakan masa terakhir tanggap darurat. 

Kondisi anak-anak korban bencana di posko pengungsian MAN 1 Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur
Kondisi anak-anak korban bencana di posko pengungsian MAN 1 Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur (POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA)

"Kami seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Sejak badai, warga di posko hanya dilayani kami relawan Oi Adonara, DKR Pramuka Adonara Timur dan guru MAN 1 Waiwerang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 1 Mei 2021. 

"Selama ini kami menunggu niat baik pemerintah, datang dan sampaikan langsung ke korban, tapi sampai di hari akhir tanggap darurat, tidak ada sama sekali. Kami menunggu selama ini, karena kami melihat korban kebingungan, psikis mereka terganggu. Apalagi gedung sekolah mau dipakai anak sekolah," tambahnya. 

Baca juga: Begini Penegasan Wabup Flotim Saat Letakan Batu Pertama Pembangunan 300 Rumah KorbanBencana Adonara

Ia mengaku selama ini camat Adonara Timur tidak berkomunikasi, baik dengan warga di posko pengungsian, maupun relawan yang bertugas sebagai koordinator posko

"Sejak badai, camat baru dua atau tiga kali kesini (posko). Saya berpikir Pemda adalah orantua kami, tapi nyatanya sangat tega membuat kami begini," ujarnya. 

Ia juga mengaku kecewa karena saat didatangi korban bencana, camat malah bertugas ke luar daerah di saat warga masih dalam suasana duka. 

Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon saat mengunjungi korban bencana di desa Oyangbarang, Kecamatan Wotan Ulu Mado, Pulau Adonara
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon saat mengunjungi korban bencana di desa Oyangbarang, Kecamatan Wotan Ulu Mado, Pulau Adonara (POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA)

"Kalau alasan diklat disaat bencana, tidak masuk akal," bebernya.

Sementara itu, Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli mengaku warga yang selama ini mengungsi di posko, akan ditempatkan sementara di Purinara, Desa Narasaosina.

"Kebetulan saya dengan Pak Danrem lewat, saya tenangkan mereka. Memang warga kebingungan, mereka mau kemana? karena sesuai SK tanggap darurat berakhir hari ini. Kita sudah koordinasi dengan pihak kecamatan, ada 21 rumah kosong di purinara," katanya. 

Baca juga: Pelaku Pencurian di Toko 51 Waiwerang Adonara Buang Berlian Seharga Jutaan Rupiah ke Laut

"Rumah kosong, tapi ada yang dinding dan WC-nya sudah rusak. Nanti hari Selasa, Pemda bersama TNI-Polri dan Pramuka bergerak untuk bereskan. Minimal minggu ini warga sudah dipindahkan kesitu," tutupnya.

Terpisah, Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran yang dikonfirmasi wartawan via WhatsApp, Minggu 2 Mei 2021 mengaku sedang berada di Kupang.

"Benar, saya ada ikut diklat kepemimpinan administrator di Kupang yang tertunda karena banjir bandang," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, AMAR OLA KEDA)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved