BLU PIP Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Alam di Sumba Timur
Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP) menyalurkan bantuan bagi masyarakat dan debitur pembiayaan Ultra Mikro (UMi)
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -- Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP) menyalurkan bantuan bagi masyarakat dan debitur pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang terdampak bencana alam banjir bandang dan Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (30/4/2021), bantuan itu disalurkan kepada Panti Asuhan Kristen Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Direktur BLU-PIP, Ririn Kadariyah dan juga oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, Lydia Kurniawati Christyana.
Bantuan itu diterima oleh Penanggung jawab Panti Asuhan, Bernadus Kitu. Jenis bantuan yang disalurkan berupa uang Rp 10 juta dan sembako termasuk air mineral dan masker.
Selain pemberian bantuan, ada juga kegiatan trauma healing yang dilakukan oleh PIP dan Kantor Perwakilan Kemenkeu di Waingapu.
Sebelum dan sesudah penyerahan bantuan, petugas masih mendampingi anak-anak sebagai bentuk trauma healing. Trauma healing ini dipandu juga oleh Novri dan Moh. Imron.
Selain penyerahan bantuan di Panti Asuhan Kristen Prailiu, bantuan juga disalurkan kepada warga korban bencana alam di Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.
Hadir pada kegiatan penyerahan bantuan ini, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Waingapu, Delfiana Lase dan beberapa pejabat dan staf. Sedangkan bersama Ririn, ada beberapa staf yang mendampingi.
Bahkan, di sela-sela penyerahan bantuan, ada kuis baik dari Direktur BLU-PIP, Ririn Kadariyah dan juga dari KPPN Waingapu, Delfiana Lase.
Direktur BLU-PIP, Ririn Kadariyah saat itu mengatakan, kehadiran mereka untuk bertemu dan juga berbagi sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang terdampak bencana alam.
"Kami datang bertemu dan juga bisa bercerita dengan anak-anak yang ada di Panti Asuhan ini, " kata Ririn.
Dikatakan, kegiatan peduli sosial yang dilakukan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat korban bencana khususnya pelaku usaha debitur UMi untuk segera menata kehidupannya kembali dan kembali menggerakan perekonomian daerah dengan kembali memulai usaha.
Ririn juga memberikan semangat bagi semua anak yang ada di panti asuhan itu.
"Anak-anak harus rajin berdoa, rajin belajar dan jaga kesehatan," kata Ririn.
Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, Lydia Kurniawati Christyana mengatakan, kehadiran mereka untuk memberi bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana.