Lagi, Pengungsi Afhanistan di Kupang NTT Kembali Datangi Kantor IOM Tuntut Hak Hari Kedua

Tak Putus Asa, Para Pengungsi Afhanistan di Kupang, Provinsi NTT kembali mendatangi Kantor IOM di Kupang pada Hari Kedua, Kamis (29/4/2021) pagi.

dok kubra
Tak Putus Asa, Kubra Hasani (kiri) dan para Pengungsi Afhanistan di Kupang, Provinsi NTT kembali mendatangi Kantor IOM di Kupang pada Hari Kedua, Kamis (29/4/2021) pagi. 

"Seperti yang biasa, semua berulang-ulang kalau kita tanya bilang tunggu-tunggu, kita ada kontak dengan dari Jakarta, dari apa-apa. Tapi tidak ada dari UNHCR tidak datang, tidak ada tugas dari UNHCR disini, tidak ada kontak, nomor. kami tidak bisa kontak dengan unhcr hanya IOM saja. Kita tidak ada pilihan, kita hanya bisa demontrasi damai," kata Kubra Hasani.

Kepala Rudenim Kupang, Heksa Asep Supriadi, SH, mendatangi para pengungsi asal Afghanistan yang melakukan aksi damai hari kedua di Kantor IOM Kupang, Kamis (29/4/2021) pagi.
Kepala Rudenim Kupang, Heksa Asep Supriadi, SH, mendatangi para pengungsi asal Afghanistan yang melakukan aksi damai hari kedua di Kantor IOM Kupang, Kamis (29/4/2021) pagi. (dok kubra)

Lebih lanjut Kubra Hasani mengatakan, permintaan pertama mereka adalah ingin pindah ke kota lainnya di Indonesia. Karena mereka yakin, di kota lain itu, mereka akan bisa diproses untuk pindah ke negara ketiga.

"Kita hanya mau pindah dari sini sehingga bisa lanjut. Kalau pindah dari sini (kupang) kita akan masuk dalam proses. Karena disini (kupang) tidak ada proses. Kita punya banyak kontak dan pengungsi (afghanistan) di kota lain di Indonesia dan saya tahu banyak dari mereka yang sudah pindah ke negara ketiga," kata Kubra Hasani.

Kubra Hasani menilai, 'jatah' pengungsi afghanistan di Kupang untuk bisa diproses ke negara ketiga tidak dimanfaatkan sehingga UNHCR memberikan jatah itu kepada pengungsi afghanistan di daerah lainnya di Indonesia.

"Kalau misalnya setiap bulan ada 20 kasus untuk pindah, UNHCR bagi ke kota kota lain. Dari Kupang selalu bilang tidak ada kasus untuk pindah karena semua disini senang, semua ada hidup normal, semua tidak ada masalah, tidak capek, tidak ada masalah mental, tidak ada apa-apa, semua mau tetap tinggal disini, berarti dari UNHCR kasih pengungsi di kota lainnya. kita sudah yakin, itu yang buat kita di Kupang tidak ada hasil untuk proses, karenanya kita harus pindah dari sini (kupang)," jelas Kubra dengan bahasa Indonesia pas-pasan.

Tuntutan para refugee atau pengungsi asal Afghanistan saat melakukan aksi damai di Kantor IOM Kupang, Provinsi NTT, Rabu (28/4/2021) pagi
Tuntutan para refugee atau pengungsi asal Afghanistan saat melakukan aksi damai di Kantor IOM Kupang, Provinsi NTT, Rabu (28/4/2021) pagi (POS-KUPANG.COM/NOVEMY LEO)

Selama ini, tambah Kubra Hasani, jika ada pengungsi afghanistan di Kupang yang pindah ke Kota lainnya di Indonesia itu, bisa terjadi jika mereka atau keluarga mereka mengalami masalah kesehatan sakit fisik atau mental, sehingga harus dirujuk ke rumahs akit lainnya di Indenesia yang lebih memadai yang bisa menangani maslaah kesehatan dimaksud.

"Ada yang pindah ke kota lain hanya orang sakit, harus periksa di Jakarta karena disini tidak bisa operasi, tidak ada dokter, jadi mereka bisa pindah dan sekarang mereka sedang proses dan sudah pindah ke negara rujukan dan mau jalan ke negara ketiga," kata Kubra.

Kubra mengaku memiliki sejumlah kontak pihak IOM namun mereka tidak merespon. "Jika au merespon maka mereka IOM datang ketemu, kalau tidak maka berarti mereka tidak mau respon masalah kita. Kalau saya telepon juga mereka tidak repson, tidak ada hasil," kata Kubra.

Sampai kapan aksi damai ini dilakukan? Kubra Hasani memastikan, dirinya dan pengungsi lain akan terus melakukan aksi damai hingga IOM bisa berdialog dengan mereka dan memenuhi permintaan mereka. "Hari ini, besok sampai kalau tidak dapat hasil kita lanjut. Sampai mau berupaya bulan, tahun, saya lanjut," kata Kubra Hasani.

Kubra Hasani memastikan, aksi damai yang telah, sedang dan akan dilakukan pengungsi Afghanistan untuk memperjuangkan hak dan keinginannya itu terhadap IOM dan UNHCR, akan mereka lakukan dengan cara-cara yang bermartabat, damai dan tanpa kekerasan. 

"Saya yakin kami akan lakukan demonstrasi dengan damai, semua damai, tak ada kekerasan," jamin Kubra Hasani.

Dalam aksi damai yang dilakukan pengungsi Afghanistan di Kupang pada hari kedua di Kantor IOM Kupang, Kamis (29/4/2021), jumlah massa tak sebanyak kemarin, Rabu (28/4/2021). 

Hari itu Kepala Rudenim Kupang, Heksa Asep Supriadi, SH, mendatangi para pengungsi asal Afghanistan disana. Heksa Asep Supriadi meminta mereka pulang ke rumah dan menyampaikan bahwa pihak IOM akan menemui mereka usai zoom meeting IOM.

Seperti kemarin, Kubra Hasani dan pengungsi kembali ke kamp mereka pada pukul 12.00 Wita.

Kepala IOM Kupang, Asni yang dihubungi untuk meminta konfirmasi melalui telepon genggamnya, Kamis (29/4/2021) pagi, meminta pos kupang.com untuk mengirimkan pertanyaan ke mailnya. "Saya akan teruskan ke spokersperson IOM. Terimaksih," tulis Asni di balasan SMSnya. (poskupang.com, novemy leo)   

Para refugee atau pengungsi asal Afghanistan dalam aksi damai di Kantor IOM Kupang, Provinsi NTT, Rabu (28/4/2021) pagi
Para refugee atau pengungsi asal Afghanistan dalam aksi damai di Kantor IOM Kupang, Provinsi NTT, Rabu (28/4/2021) pagi (POS-KUPANG.COM/NOVEMY LEO)
Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved