Kadis Dikbud NTT Launching Kick Off Swab Massal Program Surveilans Sekolah Bebas Covid-19

Kadis Dikbud NTT Launching Kick Off Swab Massal Program Surveilans Sekolah Bebas Covid-19

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi bersama Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Muhammad Ansor, anggota Komisi V dr. Christian Widodo, Kepala Laboratorium Biokesmas Provinsi NTT dr. Dr. Fima Inabuy dan Kepala SMAN 5 Kupang Veronika Wawo dan tim foto bersama setelah launching program Surveilans Sekolah bebas COVID-19 di sekolah itu, Rabu (28/4/2021) pagi. 

Kadis Dikbud NTT Launching Kick Off Swab Massal Program Surveilans Sekolah Bebas Covid-19

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi launching kick off Program Swab Surveilans Sekolah di Provinsi NTT.

Launching Program Swab Surveilans Sekolah dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kota Kupang, jalan Thamrin Kelurahan Oepoi Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Rabu (28/4/2021) pagi.

Acara launching program tersebut ditandai dengan pemeriksaan swab massal surveilans kepada 320 siswa serta para guru sekolah itu. Acara dimulai sekira pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Warga TTU Heboh, Temukan Ikan Paus di Pesisir Pantai Amtasi

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Ajak Warganya Lupakan Perbedaan

Pada kesempatan itu, hadir Wakil Ketua Komisi V, Muhammad Ansor dan anggota Komisi V DPRD NTT, dr. Christian Widodo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi NTT menginisiasi program tersebut untuk memastikan pelaksanaan belajar tatap muka atau secara offline yang akan dimulai pada Mei 2021.

SMA Negeri 5 Kota Kupang, kata Linus, diharapkan menjadi sekolah pilot dalam pelaksanaan program untuk memastikan sekolah tidak menjadi lokasi penyebaran Covid-19.

"Bulan ini kita sudah melaksanakan tatap muka terbatas, untuk memberi keyakinan kepada orang tua dan mencegah mencegah klaster Sekolah, mulai hari ini kita lakukan program ini," kata Linus.

Baca juga: Ini Kata Bupati Flotim Terkait Insentif Covid-19 bagi Nakes di RSUD Larantuka

Baca juga: Nekat Bobol Rumah Asrama Polisi di Labuan Bajo, Pria Asal Sumba Barat Diancam 7 Tahun Penjara

Ia mengatakan, program tersebut rencananya akan diterapkan di seluruh wilayah Provinsi NTT sebagai bagian aksi pencegahan paparan Covid19. "Ini secara bertahap, seluruh sekolah akan dibuat seperti ini," tambah Linus.

Wakil Ketua Komisi V, Muhammad Ansor dan anggota Komisi V DPRD NTT, dr. Christian Widodo yang hadir memberi apresiasi terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.

Menurut Muhammad Ansor, Linus Lusi melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk percepatan penanganan pendidikan selama masa Pandemi Covid-19 di NTT.

"Kami selalu memberi apresiasi. Kecepatan penanganan pendidikan di NTT di tangan beliau beberapa bulan sangat luar biasa. Beliau jarang di kantor, tapi selalu turun ke sekolah turun ke kabupaten/kota," kata politisi Partai Golkar itu.

Ansor mengatakan, program swab Surveilans sekolah itu merupakan bagian dari intervensi Pemerintah Provinsi NTT yang menggratiskan biaya swab dan PCR bagi masyarakat.

Kata dia, dalam dua tahun terakhir, pemerintah provinsi telah mengalokasikan dana sebesar 167 miliar untuk bidang kesehatan. Terdiri dari alokasi dana kesehatan dari sumber refocusing sebesar Rp 100 miliar pada 2020 dan Rp 67 miliar pada awal tahun 2021.

"Masyarakat ingin merasakan uang begitu banyak (untuk penanganan Covid-19). Ya, minimal swab gratis dan hari ini terjadi, biayanya ditanggung pemerintah," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved