Lima Kasus dan Solusis Atasi DBD di Kabupaten Sikka

ada 20 kasus dan tahun lalu di Kewapante ada 77 kasus. Kami tetap waspada dan terus turun ke desa-desa dan rumah-rumah

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Nakes di Puskesmas Kewapante sedang turun melakukan pemeriksaaan kesehatan di rumah warga dalam rangka mencegah DBD. 

Lima Kasus dan Solusis Atasi DBD di Kabupaten Sikka

POS-KUPANG.COM | MAUMERE--Dari Januari-April 2021 ini di Puskesmas Kewapante sudah ada lima kasus DBD.

Dari lima kasus itu terjadi pada Januari 2, Februari 1 dan Maret 2 kasus. Sedangkan April belum ada kasus.

Kepala Puskesmas Kewapante,Ns.Theresia Anggelin menjelaskan hal itu, saat ditemui Pos Kupang,Com, ruang kerjanya, Senin 26 April 2021 pagi.

Menurut Theresia, untuk DBD di Puskesmas Kewapante dengan wilayah pelayanan delapa desa kasus DBD sampai April 2021 ada 5 kasus. Kalau dilihat penurunan kasus DBD pada tahun ini menurun drastis sekali. Di mana pada tahun 2020 pada awal saja ada 20 kasus dan tahun lalu di Kewapante ada 77 kasus.

Baca juga: Hingga Minggu 25 April 2021, Pasien di Dua Lokasi Karantina Kabupaten Sikka 68 Orang

"Kami tetap waspada dan terus turun ke desa-desa dan rumah-rumah.Kalau ada kasus DBD para nakes di Puskesmas Kewapante ada 67 orang langsung turun melakukan penanganan,” papar Kepala Puskesmas Kewapante,Ns.Theresia Anggelin Bala kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerja Camat Kewapante, Senin 26 April 2021 pagi.

PULAU SUKUN-Bupati Sikka dan Camat Alok saat berada di Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka ketika bencana badai rob melanda pulau itu.
PULAU SUKUN-Bupati Sikka dan Camat Alok saat berada di Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka ketika bencana badai rob melanda pulau itu. (istimewa)

Ia menjelaskan, penanganan DBD di Puskesmas Kewapante telah dilakukan tenaga kesehatan bersama pemerintah kecamatan, desa, tokoh agama dan masyarakat serta kader.

Baca juga: Hingga Minggu 25 April 2021, Pasien di Dua Lokasi Karantina di Kabupaten Sikka Berjumlah 68 Orang

“Kami atasi dengan program sahabat desa. Satu nakes urus satu desa dan dusun. Kalau ada kasus maka nakes akan lapor dan kami lakukan operasi jentik dan edukasi. Kami sudah bagi semua nakes di semua wilayah kerja Puskesmas Kewapante. Di Kewapante program sahabat sehat dipimpin Camat Kewapante. Sahabat sehat ini bekerja untuk semua hal seperti Covid-19, penyakit yang terjadi di masyarakat dan pendataan rumah tidak layak huni juga kami kerjakan,” papar Theresia.

Ia mengatakan, setiap Sabtu semua nakes akan turun ke tempat tugasnya masing-masing untuk memberikan sosialisasi dan edukasi.

Agustino Lameng, SH Kepala Sekolah SMKS St. Thomas Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam suatu acara (dok Agustino Lameng)
Agustino Lameng, SH Kepala Sekolah SMKS St. Thomas Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam suatu acara (dok Agustino Lameng) (dok Agustino Lameng)

Baca juga: Setiap Hari Warga Wiro Wetir Kabupaten Sikka Jalan Kaki 2 Km Cari Air Bersih

“Makanya setiap Sabtu kami khusus turun ke rumah-rumah warga,” papar Theresia.

Ia pun mengajak semua warga di Kewapante agar di masa pandemi terus memperhatikan prokes dan hidup sehat serta mencegah wabah DBD bersama pemerintah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved