Taman Bacaan Pelangi Luncurkan Girls’ Scholarship Program, Beasiswa Khusus untuk Siswi di Flores NTT
Taman Bacaan Pelangi Luncurkan Girls’ Scholarship Program, Beasiswa Khusus untuk Siswi Perempuan di Flores, NTT
Bupati Kabupaten Nagekeo Johanes Don Bosco mengatakan, menyampaikan limpah terima kasih kepada Taman Bacaan Pelangi.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Nagekeo, kami mengapresiasi kepedulian Taman Bacaan Pelangi terhadap kemajuan anak-anak perempuan di daerah kami. Beasiswa ini sangat berarti bagi para siswi-siswi dan keluarga mereka.Hal ini juga secara tidak langsung sudah berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas masyarakat di Nagekeo”.
Baca juga: Bupati Don Resmikan Perpustakaan Taman Bacaan Pelangi di Danga, Simak Liputannya!
Mengapa fokus pada anak perempuan?
Data yang dilansir oleh BPS Provinsi NTT 2017 mencatat bahwa anak perempuan yang mampu menamatkan pendidikan dasar (SD) di NTT hanya sebesar 37,58%.
Jumlah anak perempuan yang kemudian melanjutkan pendidikan dari sekolah dasar terus mengalami penurunan secara drastis untuk tingkatan jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Matildis Mensi Tiwe mengatakan, mengapresiasi hal ini.
“Kami berterima kasih kepada Taman Bacaan Pelangi atas berbagai kerjasama dan program-program pendidikan yang dilakukan untuk membantu anak-anak kami di Ende. Program beasiswa ini sangat dibutuhkan dan tentunya akan membuat mereka lebih semangat bersekolah”
Founder Taman Bacaan Pelangi Nila Tanzil mengatakan, “Taman Bacaan Pelangi mencanangkan Girls’ Scholarship Program ini untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak perempuan yang berprestasi namun berasal dari keluarga prasejahtera untuk dapat terus mengenyam pendidikan hingga lulus SMA. Kami percaya jika mereka diberikan kesempatan untuk maju dan berkembang, anak-anak perempuan akan mampu menjadi penggerak dan agen perubahan di lingkungan sekitar mereka”.
Baca juga: VIDEO - Taman Bacaan Pelangi Jadi Perpustakaan Ramah Anak Pertama di Nagekeo. Bupati Beri Apresiasi
Lebih lanjut menurut Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2016, sebanyak 53.07% perempuan NTT berusia 15 tahun ke atas hanya mampu bekerja di sektor primer (bidang pertanian). Status mereka pun merupakan pekerja keluarga atau pekerja tak dibayar.
Untuk itulah Taman Bacaan Pelangi membuat Girls’ Scholarship Program untuk membantu anak perempuan sebagai kelompok yang paling rentan putus sekolah.
Mereka putus sekolah karena disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor ekonomi, hingga faktor budaya di Indonesia, terutama di daerah pelosok, yang masih kental dengan patriarki.
Pada akhirnya, banyak anak perempuan di NTT terpaksa harus putus sekolah untuk membantu mengurus rumah tangga atau bahkan menikah dini.
“Dengan adanya program Girls’ Scholarship ini, kami ingin membantu mengurangi angka putus sekolah di Indonesia, khususnya bagi anak-anak perempuan. Dan ini bukan program beasiswa biasa. Penerima beasiswa tidak hanya diberikan biaya untuk keperluan sekolah, namun juga ada berbagai program lainnya untuk mengembangkan kemampuan mereka. Kami merancang program ini sedemikian rupa agar anak-anak perempuan ini tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang penuh percaya diri dan berdaya.An empowered girl will empower her family and her society”, tambahNila Tanzil.
Baca juga: Bupati Don Resmikan Perpustakaan Ramah Anak Taman Bacaan Pelangi, Berikut Liputannya!
Program Girls’ Scholarship dari Taman Bacaan Pelangi ini terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a) Beasiswa Pendidikan (SPP – Sumbangan Pembinaan Pendidikan, uang komite, uang seragam sekolah, biaya ekstra kurikuler, dana untuk membeli buku, dsbnya);