Tak Ada Jalan Damai, China Piilih Perang Daripada Birkan Taiwan Semakin Dekat dengan AS, Hancur?

Jalan damai koinflik China dan Taiwan sepertinya sudah tidak ada lagi. Pihak China sudah menegaskan akan menyerang Taiwan bila Taipei tak juga menyera

Editor: Alfred Dama
via sosok.grid.id
Persiapan Matang, China Segera Serbu Taiwan dengan Kekuatan Penuh, AS Berani Bantu Juga Dilibas 

POS KUPANG.COM -- Jalan damai koinflik China dan Taiwan sepertinya sudah tidak ada lagi. Pihak China sudah menegaskan akan menyerang Taiwan bila Taipei tak juga menyerah dan menuruti permintaan Beijing

Sementara Taiwan juga bersikukuh menolak ajakan China dengan terus mempererat hubungan dengan Amerika Serikat untuk bersiap melawan China

China telah mengeluarkan peringatan keras kepada Taiwan dengan mengatakan Beijing lebih memilih perang daripada mengizinkan negara itu untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan AS.

Melansir Express.co.uk, jet militer China tampak kembali melakukan penerbangan lain di atas lagit Taiwan, saat delegasi pejabat tinggi AS mengunjungi pulau itu.

Sebagai tanggapan, Beijing mengatakan kepada Taipei setiap upaya untuk memperkuat hubungan dengan AS akan gagal.

Kantor Urusan Taiwan China mengumumkan kekuatan serangan dari 25 pesawat tempur, pembom, dan pengintai China yang terbang di atas Taipei akan mengirim pesan ke pulau itu.

Baca juga: Dulu Musuh Bebuyutan,Kini Jepang dan Amerika Bersatu Hadapi China Soal Taiwan dan Laut China Selatan

Baca juga: Bukan Kaleng-kaleng , Taiwan Siap Serang Balik Berkat Bantuan AS, Medan Perang ada di Daratan China

Baca juga: Terungkap,Tujuan Utama Latihan Militer China di Selatan Taiwan Bukan Siap Serbu Taiwan,Tapi Incar AS

Baca juga: Terlanjur Panas, Ternyata China Bukan Bidik Taiwan Tapi Negara Besar Ini, Amerika, Prancis Atau?

Dalam peringatan yang keras, juru bicara China Ma Xiaoguang menyatakan: “Sinyal yang diberikan oleh latihan militer adalah bahwa kami bertekad untuk menghentikan kemerdekaan Taiwan, dan menghentikan Taiwan untuk bekerja dengan AS. Kami melakukannya dengan tindakan."

Baca Juga: Sempat lewat Selat Sunda, Prancis kerahkan kapal selam nuklir ke Laut China Selatan

"Kami tidak bisa berjanji untuk tidak menggunakan aksi kekerasan, dan mempertahankan opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan.”

Sebelumnya, situasi panas menyelimuti Laut China Selatan . Saat USS Theodore Roosevelt dan kelompok tempurnya memasuki Laut China Selatan, kapal induk China Liaoning dan armadanya mengelilingi Taiwan.

Ketika kedua armada bertemu, 25 pesawat China, yang termasuk 14 pesawat tempur J-16 dan empat pembom strategis H-6K , menerobos masuk ke wilayah udara di dekat Pulau Pratas di Taiwan.

Media pemerintah China The Global Times mengatakan latihan yang dilakukan oleh PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) berfungsi sebagai peringatan bagi para separatis Taiwan dan AS setelah keduanya melakukan serangkaian gerakan provokatif.

"PLA mengambil langkah pragmatis untuk memastikan hal itu dapat secara efektif menyatukan kembali pulau Taiwan jika itu yang terjadi," jelas The Global Times.

Express.co.uk memberitakan, pada hari Rabu, seorang mantan Senator AS dan dua mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS tiba di Taiwan untuk berbicara dengan para pemimpin tentang China.

Chris Dodd, senator Demokrat dari Connecticut dari tahun 1981 hingga 2011, didampingi oleh dua mantan wakil menteri luar negeri, James Steinberg dan Richard Armitage, bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved