Nisar Desa Nanga Bere Alami Listrik Padam, Ini Penjelasan Manager ULP PLN Labuan Bajo

Nisar Desa Nanga Bere alami listrik padam, ini penjelasan Manager ULP PLN Labuan Bajo

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Manager Unit Layanan Listrik (ULP) PLN Labuan Bajo, Ambara Natha 

Nisar Desa Nanga Bere alami listrik padam, ini penjelasan Manager ULP PLN Labuan Bajo

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Nisar Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengalami pemadaman listrik, Selasa (20/4/2021).

Pemadaman listrik terjadi di hampir seluruh wilayah yang terdapat listrik. Padahal, layanan listrik baru dirasakan warga akhir Maret 2021 lalu.

Manager Unit Layanan Listrik (ULP) PLN Labuan Bajo, Ambara Natha membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: THR Sebagai Pengungkit Ekonomi Sebelum Lebaran

Baca juga: Viktor Tampani Rela Kerja Serabutan di Kota Kupang Agar Ikut Ujian Kesetaraan

berdasarkan informasi dari operator di lapangan, kondisi tersebut karena diakibatkan karena PLTS di desa tersebut yang mengalami gangguan.

"Kami ada minta vendornya untuk melakukan pengecekan," katanya.

Ambara Natha menjelaskan, pihak vendor PLTS di Desa Nanga Bere pada Kamis (23/4/2021) akan nanti menuju Desa Nanga Bere untuk perbaikan PLTS.

PLTS di Desa Nanga Bere, lanjut Ambara Natha, saat ini masih dalam masa garansi, sehingga jika terjadi gangguan ataupun kerusakan masih dalam tanggung jawab pihak vendor.

Pihaknya pun belum dapat memastikan kapan layanan listrik dapat kembali seperti semula, sebab belum mengetahui kerusakan seperti apa yang terjadi di PLTS Desa Nanga Bere.

Baca juga: Di Kabupaten TTS Mayoritas Sekolah Menyelenggarakan US Secara Tatap Muka, Ini Penjelasan Kadis

Baca juga: Ini Sosok Wanita Cantik dan Seksi yang Diduga Pengganggu Rumah Tangga Sule dan Nathalia Holscher

"Teman-teman operator di sana tidak utak-atik PLTS sebelum vendornya datang," tegasnya.

Sementara itu, seorang warga Desa Nanga Bere, Fadil Mubaraq mengatakan, warga mempertanyakan kenapa layanan listrik terganggu.

Hal ini, lanjut dia, tentunya menghambat aktivitas masyarakat di desa.

"Lampu nyala berapa hari, sempat nyala 3 jam tapi mati lagi. Masyarakat banyak tanya, kira-kira apa yg bisa dilakukan.
Masyarakat muslim mau ibadah juga terganggu tidak ada penerangan," katanya.

Dijelaskannya, dari Kampung Weko, listrik sempat menyala pada 7 April hingga 12 April 2021.

"Pada malam tanggal 13 April sampai 17 April kembali nyala sebentar, kemudian padam hingga saat ini," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved