Warga Korban Banjir di Desa Fahiluka Butuh Air Bersih
Air bersih menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat pasca banjir di Kabupaten Malaka
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BETUN - Air bersih menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat pasca banjir di Kabupaten Malaka. Pasalnya, sumur serta sumber air yang biasa digunakan kini tidak bisa lagi digunakan untuk kebutuhan memasak dan minum karena tercemar usai banjir melanda.
Hal ini diungkapkan Yosep Seran Nahak, warga Dusun Pelita Lalor, Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT, Sabtu (17/4/2021).
Yosep Seran Nahak mengatakan, warga dusunnya sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk memasak dan minum. Terkadang warga membeli air galon untuk memasak.
Dirinya menyadari yang terkena bencana ini bukan mereka sendiri. Mobil tengki dari pihak pemerintah dan pihak lain belum pernah masuk ke dusun mereka. Mungkin belum sempat layani air bersih karena banyak yang harus di layani.
Baca juga: Pemerintah Mencari Solusi Konstruktif Industri Musik Indonesia
Baca juga: Mobil Honda Terlaris di Indonesia, Brio RS Urbanite Sporty dan Milenial
"Saya berharap kepada Pemerintah kecamatan dan Kabupaten supaya bisa meluangkan waktu untuk membantu menguras sumur kami, atau mengirimkan air bersih supaya kami mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi sementara waktu," pinta Yosep Seran Nahak.
Mendapatkan informasi tersebut Kapolsek Malaka Tengah IPTU Manuel Sirimau bersama Kapospol Motadikin Bripka Yanuarius Bria langsung ambil langkah.
Bripka Deni Sugama dan beberapa anggota Polsek Malaka Tengah bergotong royong bersama Anggota memberi bantuan kepada warga guna menguras sumur yang tercemar lumpur itu dengan menggunakan mesin penyedot.
Kapolsek Malaka Tengah IPTU Manuel Sirimau menjelaskan, dirinya bersama Anggota sudah menguras 2 sumur dan di Dusun Pelita Lalor 2 sumur milik warga yang berlumpur.
Baca juga: Kepala BPTD Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE, DESS: Modifikasi Kendaraan Salahi Aturan
Baca juga: Aksi Mulia IAD Kejaksaan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Flores Timur
"Di Dusun Deburai Muti kami berhasil menguras sumur itu dan sudah layak di konsumsi. Sedangkan di Dusun Pelita Lalor belum berhasil. Banyak masyarakat Dusun Pelita Lalor yang minta bantuan dari kami untuk menguras sumur mereka namun air sisa banjir di halaman yang berdekatan dengan sumur warga masih tergenang," katanya.
Dia menambahkan, setelah di sedot, genangan air itu kembali meresap ke dalam sumur yang sudah dikuras, sehingga air kembali keruh. Sehingga pekerjaan ini sementara dihentikan hingga genangan air yang berada di Dusun Pelita Lalor sudah kering barulah dilanjutkan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)