Loka POM Ende Kembali Sita Krupuk Diduga Mengandung Boraks, Ini Jenis Baru
Loka POM Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur ( NTT) kembali menyita krupuk di Ende yang diduga mengandung boraks
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Ditanya sudah berapa lama para pedagang menjual krupuk tempe, Beni menyebut, pihaknya masih melakukan investigasi.
"Operasi ini kita lakukan bersama dengan pihak Kepolisian, Satpol PP dan Dinas Kesehatan. Jadi tindak lanjutnya. Para penjual ini tidak tau sunbernya dari mana, mereka hanya menjual. Nah mereka tidaklah boleh lagi jual produk serupa," ungkapnya.
Namun lanjutnya, pihaknya akan terus menggali informasi dari pedagang, bagaimana para pedagang bisa mendapatkan krupuk tersebut.
Beni Hendrawan menjelaskan, boraks merupakan bahan kimia berbahaya, bahan pemicu kanker.
"Dampaknya tidak langsung. Dikonsumsi waktu lama, yang konsumsi bahan makanan yang mengandung boraks bisa terkena kanker," ungkapnya.
Menurutnya, boraks umumnya digunakan dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, bukan untuk bahan makanan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)