Pasca Bencana NTT

Sebanyak 1549 KK di Lembata Masuk Dalam Rencana Relokasi Pasca Bencana Alam

Sebanyak 1549 KK di Lembata Masuk Dalam Rencana Relokasi Pasca Bencana Alam

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Rumah milik warga desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata yang rusak berat akibat banjir bandang pada Ahad lalu. 

Sebanyak 1549 KK di Lembata Masuk Dalam Rencana Relokasi Pasca Bencana Alam

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA-Sebanyak 1549 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur di Kabupaten Lembata masuk dalam rencana relokasi pasca bencana banjir dan longsor.

Ribuan warga yang akan direlokasi itu merupakan warga yang bermukim di Kecamatan Ile Ape yang berada di desa Waowala, Tanjung Batu, Amakaka, Lamawara dan Bungamuda.

Sedangkan di Kecamatan Ile Ape Timur, warga di desa Lamagute, Waimatan, Lamawolo dan Jontona.

Baca juga: Update Kode Redeem ML Besok 16 April 2021, Buruan Klaim Kode Redeem Terbaru dan Terlengkap

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lembata Paskalis Ola Tapobali berujar penentuan wilayah desa yang akan direlokasi sudah sesuai dengan hasil rapat koordinasi bersama camat dan para kepala desa lokasi terkait.

Menurut dia, meski sudah masuk dalam rencana, keputusan untuk relokasi tetap ada di tangan warga. Hal ini sesuai dengan perintah presiden.

"Sekarang kita ikuti perintah presiden dengan persetujuan masyarakat. Diharapkan warga masyarakat di sekitar itu bisa direlokasi," katanya saat ditemui di Bandara Wunopito Lewoleba, Kamis (15/4/2021).

Perihal lahan relokasi, Sekda Tapobali berujar sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang setuju menghibahkan lokasi tanah miliknya sebagai tempat relokasi. Namun, dia belum memastikan tempatnya.

Baca juga: Yenny Wahid Kandidat Ketua Umum PKB Gantikan Muhaimin Iskandar, Lulusan Harvard Kini Jadi Bos Garuda

Tim dari Kementerian PUPR juga akan tiba Kamis hari ini untuk meninjau lokasi yang akan jadi tempat relokasi.

Kata dia, pemerintah pusat sudah punya alokasi 700 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang bisa dibangun secepatnya. Ini model rumah tahan gempa tipe 36.

Jika pemerintah daerah menyiapkan lahan relokasi secepatnya, maka pembangunan rumah juga akan lebih cepat. Tak hanya rumah warga, pemerintah juga akan membangun pra sarana dan fasilitas umum. Semua anggaran berasal dari pemerintah pusat.

"Rumah itu tahan gempa. Tipe 36. Rumusnya 1 hektare 50 unit. Anggaran dari mereka, termasuk pra sarana dan fasilitas umum," kata Sekda Tapobali.

Bupati Lembata Minta Dukungan Warga Terkait Relokasi

Sebelumnya diberitakan, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur meminta dukungan dari masyarakat perihal relokasi warga korban bencana banjir dan longsor Ile Ape.

Menurutnya, beberapa lokasi sudah disiapkan, baik itu di wilayah Kecamatan Ile Ape maupun di luar Ile Ape. Dia bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Lembata pada Selasa (13/4/2021) juga sudah melihat langsung lokasi yang selama ini adalah lahan perkebunan milik orang Ile Ape.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved