Nadiem Makarim Lebih Cocok Urus Ketenagakerjaan Ketimbang Pendidikan dan Kebudayaan, Benarkah?

Wacana tentang perombakan kabinet Indonesia Maju, kini terus bergulir. Nama-nama menteri pun mulai disebut-sebut akan direshuffle dalam pekan ini.

Editor: Frans Krowin
tribunnews.com
mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin 2019-2024 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Wacana tentang perombakan kabinet Indonesia Maju, kini terus bergulir. Nama-nama menteri pun mulai disebut-sebut akan direshuffle dalam pekan ini.

Benarkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim juga akan diganti dalam gelombang reshuffle kali ini? 

Sampai sekarang tak satu pihak pun yang mengetahui hal itu. Tapi di media sosial, publik menyebut sejumlah nama, termasuk hasil survei terbaru yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO).

Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim disebut sebagai salah satu menteri yang paling cocok untuk di-reshuffle.

Jika Nadiem Makarim direshuffle, maka hal tersebut dinilai sebagai bukan tindakan yang berlebihan.

Ini diungkapkan Direktur Eksekutif IPO (Indonesia Political Opinion) Dedi Kurnia Syah.

Dedi Kurnia Syah mengungkapkan itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga yang dipimpinnya.

Dedi Kurnia Syah mengungkapkan, selama menjadi Mendikbud, Nadiem Makarim kerap menghadirkan polemik dalam kebijakannya.

Polemik pendidikan jauh lebih dominan dibandingkan dengan menghadirkan integrasi dalam pendidikan nasional.

Baca juga: Dianggap Lemah Urus Kemendikbud, Sosok Ini Blak-Blakan Minta Presiden Jokowi Copot Nadiem Makarim

Baca juga: Sosok Berpeci Ini Diduga Jadi Pengganti Nadiem Makarim, Jokowi Diduga Tak Puas Kinerjanya, Benarkah?

Berangkat dari semua itu, maka Dedi Kurnia Syah berasumsi, Nadiem Makarim lebih cocok menjadi menteri yang menangani sektor ketenagakerjaan, dibandingkan dengan menteri pendidikan.

"Membaca kebijakan Nadiem sejauh ini, lebih banyak menghadirkan polemik dibanding integrasi arah pendidikan nasional, sehingga muncul asumsi jika Nadiem lebih sesuai di bidang ketenagakerjaan daripada pendidikan dan kebudayaan," ujar Dedi kepada Tribunnews.com, Rabu 14 April 2021.

"Untuk itu, tidak berlebihan jika Nadiem layak direshuffle. Pergantian Nadiem Makarim itu mungkin bukan soal kinerja, melainkan soal ketepatannya di Kemendikbud," tambah Dedi.

Polemik terbesar yang ditimbulkan Nadiem Makarim selama menjadi mendikbud, adalah melupakan essensi pendidikan nasional Indonesia.

"Mengutamakan teknologi dibanding pembangunan karakter bangsa," ucap Dedi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved