Kesal Ayahnya Dimaki, RP Tikam Pensiunan di Kota Kupang, Ayah RP Ungkap Fakta Makian & Uang 500.000
Pengakuan Ayah RP, Pelaku Penikaman Pensiunan Guru di Kota Kupang NTT, Singgung Makian Hingga Uang Rp.500.000
Penulis: Ray Rebon | Editor: maria anitoda
Pelaku yang masih tidur kesal mendengar ayahnya terus menerus dimaki. Ia pun bangun mengambil pisau mendatangi korban dan menikam korban mengenai punggung kiri.
JP mengaku sama sekali tidak menyangka aksi nekat anaknya ini. "Saya kaget karena anak saya muncul dan tikam korban. Ini diluar dugaan saya. Coba kalau dari awal saya tahu niat anak saya maka saya bisa antisipasi," tambahnya.
Ia menduga kalau anaknya sakit hati dengan perlakuan korban terhadap ayahnya, sehingga menikam korban.
Usai menikam korban, pelaku membuang pisaunya sehingga pisau masih dicari polisi.
Pelaku yang juga bekas karyawan pada PT Ninja Express langsung diamankan polisi dari Polsek Oebobo dan dibawa ke polres Kupang Kota.
Korban sendiri dibawa ke rumah sakit dan masih dalam perawatan medis sehingga belum bisa diperiksa polisi.
"Polisi masih mencari barang bukti pisau dan sudah mengamankan pelaku," tandas Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manasye Jaha, SH di Mapolres Kupang Kota, Selasa (13/4/2021). (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Kasus penikaman kembali terjadi di Kota Kupang, NTT. Kali ini, korbannya bernama, Rudi Adu warga Kelurahan Kayu Putih dan Marthen, warga Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.
Akibat pernikamana itu, dua korban sekarat dan sedang dirawat intensif di rumah sakit Leona dan rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Terindentifikasi, pelaku penikaman bernama, Edwin Nataniel Silopo, warga Kota Kupang yang juga resedivis kasus perjudian.
Kasat Reskrim polres Kupang kota IPTU Hasri Manase Jaha di konfirmasi, Kamis (4/2/2021), membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kasus ini terjadi di depan mini market Bli Mart, kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang.
Baca juga: Pembunuhan di Lewa Sumba Timur, Polisi Masih Cari Pelaku
Ia menjelaskan, kasus ini berawal dari dua korban berpapasan dengan pelaku. Korban Marthen yang sebelah punya masalah dengan pelaku, lalu terlibat perkelahian. Pelaku lalu mencabut pisau yang sudah disiapkan menikah korban hingga aekarat.
"Korban Marthen ditikam sebanyak tiga kali di bagian dada, perut dan dahi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Melihat rekannya ditikam, Rudy Adu langsung melakukan perlawanan. Ia juga akhirnya sekarat karena ditusuk pisau oleh pelaku.