Hari Pertama UTBK, 617 Calon Mahasiswa Ikut Ujian di 7 Titik

Ujian Tertulis Berbasis Komputer ( UTBK) diselenggarakan di Undana hari ini, Kamis (14/04/2021)

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM
Hari Pertama UBTK, 617 Calon Mahasiswa Ikut Ujian di 7 Titik 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ujian Tertulis Berbasis komputer ( UTBK) diselenggarakan di Undana hari ini, Kamis (14/04/2021).

Dari total jumlah 756 peserta untuk sesi hari ini, yang hadir dan mengikuti ujian sebanyak 617 peserta dan yang tidak hadir sebanyak 139 peserta dengan prosentase kehadiran sebesar 82%.

Jumlah ini, menurut Ketua Panitia Pelaksana UTBK Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Si, masih dibawah prosentase tahun - tahun sebelumnya yang mencapai 90-an persen.

Sebagai salah satu pusat UTBK di Indonesia, kata Maxs, sebelumnya ada rasa pesimis apakah Undana bisa menyelenggarakan UTBK atau tidak karena bencana alam yang melanda NTT.

Baca juga: MK Gugurkan Orient-Thobi, Kuasa Hukum: Terobosan Hukum Baru

Baca juga: 22 Korban Hilang di Lembata Belum Ditemukan, Kemungkinan Pencarian Diakhiri

"Tapi luar biasa, dorongan dari pimpinan universitas, dari Ketua LTMPT pusat dan sebagainya, walaupun mereka prihatin dengan kondisi kita, tapi persoalanya bahwa ada hak 9.700 anak yang harus dilayani, ini sebagai program nasional untuk mahasiswa baru, dan apapun juga harus kita upayakan semaksimal mungkin kita laksanakan," kata Maxs.

Sebelumnya diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 19 mendatang namun LTMPT memberikan opsi untuk diupayakan agar bisa dilaksanakan pada hari ini sehingga ada jeda waktu antara gelombang pertama dan kedua.

"Hari Selasa kemarin itu kita mendapatkan notifikasi dari LTMPT bahwa setelah mereka mempertimbangkan teknisnya itu mengalami kesulitan. Kalau tidak ada slot waktu untuk mereka, semua terpakai dalam masa jeda itu, mereka mengalami kesulitan dan tim teknisnya itu menyerah, tidak bisa menyelenggarakan UTBK Undana. Sehingga dipaksa pak WR, pak rektor ini mohon dengan sangat kalau bisa hari Kamis itu diselenggarakan sehingga nanti minggu depan itu ada 3 hari sisa sehingga mereka bisa melakukan persiapan untuk gelombang kedua. Karena ini akan mempengaruhi pelaksanaan ini secara nasional," bebernya.

Baca juga: Siaran Langsung Persija vs PSM Piala Menpora Kamis Malam, Live Streaming Indosiar Pukul 20.30 WIB

Baca juga: Loka POM Manggarai Barat Lakukan Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama Ramadan

Sementara untuk jadwal yang tertunda tanggal 12, 13 dan 14 lalu akan diadakan pada hari Senin, Selasa dan Rabu mendatang.

"Gelombang 2 tetap pada jadwal yang normal jadi tidak hanya sekedar Undana dan anak - anak peserta tapi LTMPT juga mereka merasa senang sekali bahwa Undana bisa menyelenggarakan ini (UTBK)," ungkapnya.

Lanjut Maxs, Undana juga mendapatkan apresiasi atas kerja keras untuk mengusahakan UTBK tetap berjalan pasca NTT diterjang badai.

"Memang kita bekerja keras, Pak Rektor sendiri - sejak hari Selasa - dan tim semua, kita turun untuk sensor semua ini, membebaskan kabel - kabel yang tertimpa pohon supaya jaringan listrik bisa masuk," jelasnya.

Maxs mengatakan, saat ini listrik relatif aman untuk menyelenggarakan UTBK.

"Kta tidak mengatakan aman karena memang Pak Rektor tegaskan supaya PLN ini semua aliran listrik fokus untuk pembenahan kepada tempat - tempat, arena kita ada 7 titik, 5 di Undana dan 2 di Politeknik dan Politani sehingga bayangkan saja hari ini ujian, semalam itu baru listrik PLN menyala," ujar Maxs.

"Kita settingnya back up dengan genset semua. Memang niat baik ini kita Tuhan berkati sehingga pagi kita sudah jalan dengan PLN. Kita bayangkan hari ini banyak bolong - bolongnya di lokasi di Undana ini tidak bisa menyelenggarakan tapi puji Tuhan semua sudah siap," lanjutnya.

Maxs melanjutkan, kemungkinan besar para peserta yang tidak hadir adalah mereka yang berasal dari luar kota Kupang yang tidak mendapat akses transportasi atau yang terdampak bencana secara langsung.

"Kita masih berkomunikasi dengan LTMPT untuk memberikan toleransi ataupun kesempatan bagi anak - anak yang ini (terdampak) bukan yang mereka terlambat bangun tidur. Sudah ada green line untuk itu cuma kita masih memikirkan slot waktunya itu di mana karena dari mereka bilang bisa dilanjutkan sesi itu," ujar Maxs.

"Pada dasarnya kami (Undana) siap tapi kebijakanmya ada di mereka (LTMPT) karena sistem ujian ini bukan hanya di sini. Apa yang terjadi di Undana ini sama dengan apa yang terjadi di sistem di 74 pusat UTBK yang lain jadi kita tidak bisa melakukan modifikasi sedemikian rupa sehingga akhirnya kita juga tidak bisa applicable untuk peserta UTBK yang lain," lanjutnya.

Koordinator pengawas UTBK Undana 2021, Sam Navi, S.Sos M.AP, mengungkapkan untuk tiga pilihan, saintek, soshum dan campuran total ada 25 sesi ujian di 7 lokasi UTBK Undana.

"Jadwal normal kita itu sebenarnya mulai tanggal 12 kemarin tapi karena kondisi bencana ini sehingga kita memulainya baru hari ini. Kita akan berakhir tanggal 2 Mei. Ada 6 sesi didepan yang belum dilaksanakan masih koordinasi dengan LTMPT pusat untuk kita bisa dapat jadwal cadangannya kapan," jelas Sam.

"Yang ujian hari ini sebenarnya yang masuk sesi ketujuh dan delapan karena setiap hari ada yang bisa dua sesi, ada yang satu," tambahnya.

Jumlah peserta per sesi, lanjut Sam, disesuaikan dengan jumlah PC yang tersedia pada titik - titik lokasi sehingga jumlahnya tidak sama.

"Misalnya di Puskom ini ada 8 ruang, dengan kapasitas 20, 25 dan 15 kita bagi. Terus di FEB itu 30 PC, di FK 30 PC kantor Pusat Bahasa itu 30, Lab. Ilkom FST 30, Politani ruang 1 ada 10 ruang 2 ada 25 ruang 3 20. Poltek ada ruang 1 sampai 4 itu kapasitas 30 dan 20," ujar Sam.

"Jadi, jumlah total kapasitas yang disiapkan untuk UTBK Undana ini sebanyak 475 unit PC," sambungnya.

"Kita harapkan semua bisa mengikuti dengan baik walaupun ditengah kondisi yang masih kurang - kurang. Panitia akan bekerja keras juga untuk kita bisa jalan kalau tidak, tidak bisa," lanjutnya lagi.

Ketua Satgas Covid-19 Undana, Dr. Apris Adu, M.Kes., menyampaikan, hingga sesi kedua yang dimulai pada pukul 13.00 WITA, tidak ada peserta yang dalam kondisi sakit.

"Semua dalam kondisi baik dan juga semuanya lolos dalam screening kita sesuai dengan prokes yaitu mereka yang suhunya dibawah 37.3 derajat," ujar Apris.

Tim kesehatan, dibawah koordinasi Apris, melakukan prokes bagi semua baik peserta, panitia maupun pengawas yang masuk gedung ujian wajib menerapkan protokol kesehatan.

Apris sendiri berada di lokasi pertama di Puskom yang merupakan lokasi induk dan pesertanya cukup banyak, selain itu ada di FEB, Lab. Bahasa, Ilkom, FK, Politani dan Poltek.

"Walaupun saya berada di sini, di setiap lokasi itu ada tenaga kesehatan, yaitu 1 dokter, 1 sanitarian dan 1 epidemiolog, selalu ada," ujarnya.

"Kami selalu berkomunikasi kalau ada hal - hal yang berhubungan dengan pengambilan kebijakan, berhubungan dengan penegakan prokes, kami selalu berkoordinasi dan kami menyiapkan 1 ambulans jika dalam keadaan gawat darurat baik bagi peserta, panitia dan pengawas, kita akan segera merujuk ke RS Undana. Karena jaraknya dekat - dekat , ambulansnya di sini saja karena di sini paling banyak. Semua tim akan kontak ke sini kalau ada masalah lalu kami langsung jemput untuk bawa ke RS," tandasnya.

Salah satu peserta UTBK, Septiani Aurelia Ati, yang mengikuti ujian di ruangan Puskom Hall mengaku cukup senang bisa mengikuti UTBK. Ini merupakan kali kedua dia mengikuti tes yang sama di universitas yang sama dengan pilihan yang sama yaitu Soshum dengan Jurusan S1 Ilmu Administrasi Niaga dan Manajemen.

"Tadinya takut sih, tapi saya bisa mengerjakan semua (soal) dengan baik," ujarnya.

Dia berharap, kali ini bisa diterima untuk belajar di kampus favoritnya, Undana. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Berita Undana Kupang

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved