Cak Imin Terdesak Soal Isu PKB, Padahal Dulu Isi Posisi Top di Era Megawati, SBY Hingga Jokowi, Apa?
Cak Imin Terdesak Soal Isu PKB, Padahal Dulu Isi Posisi Top di Era Megawati, SBY Hingga Jokowi, Apa?
Bahkan Cak Imin sempat meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo – Muhaimin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
Diberitakan Tribunnews.com, Cak Imin meresmikan Posko tersebut disaksikan oleh ratusan relawan dan simpatisan PKB.
Cak Imin juga memberikan pernyataan tegas bahwa dirinya siap mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 saat itu.
Namun Cak Imin akhirnya harus gigit jari karena Jokowi akhirnya memilih KH Maruf Amin.
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Gejolak PKB Memanas, Posisi Cak Imin Mulai Goyah, Apakah PKB Berakhir Seperti Drama SBY & Demokrat?
Suhu politik di Internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai memanas.
Kursi Ketua Umum Muhaimin Iskandar digoyang. Wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB menyeruak ke publik.
Sejumlah petinggi PKB daerah klaim tak puas dengan kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
Kronologi
Bagaimana kasus ini bermulai? Munculnya KLB PKB ditengarai karena banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Hal ini diungkapkan oleh Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu.
Ia juga mengaku merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4).
Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum sehingga AD/ART partai diubah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/cak-imin_20170723_142452.jpg)