Bencana Alam NTT

Wagub NTT, Josef Adrianus Nae Soi  Tinjau Korban Bencana Terisolir di Oepoli Kabupaten Kupang

Wagub Nae Soi menguatkan warga sekaligus  mengingatkan anak anak untuk terus belajar meski diterpa bencana. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Wagub Josef Nae Soi saat meninjau warga di Oepoli Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang NTT, Senin 12 April 2021. 

Wagub NTT, Josef Adrianus Nae Soi  Tinjau Korban Bencana Terisolir di Oepoli Kabupaten Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Adrianus Nae Soi meninjau para korban dan warga yang terdampak bencana di Oepoli Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang. 

Wilayah tersebut terisolir pasca bencana banjir bandang yang dipicu Siklon Tropis Seroja pada Senin 5 April 2021 lalu. Tidak ada akses melalui darat karena banjir menghancurkan jembatan Termanu yang menjadi jalur utama ke dan dari wilayah itu. 

Wagub JosefAdrianus Nae Soi meninjau wilayah itu dengan menggunakan helikopter milik BNPB. 

Saat bertemu korban bencana dan warga terdampak bencana di Desa Netemnanu Utara, Oepoli,Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Wagub Nae Soi menguatkan warga sekaligus  mengingatkan anak anak untuk terus belajar meski diterpa bencana. 

Baca juga: Wagub NTT Perintahkan Lurah Kelapa Lima Pulangkan Warga Korban Bencana

Pada kesempatan tersebut, Wagub Nae Soi menyerahkan bantuan tanggap darurat bencana dari BNPB sebanyak 1.110 kg beras. Beras diangkut dua kali dengan helikopter yang sama.

Wagub Nae Soi mengatakan, pihaknya mempercepat upaya pendistribusian bantuan tanggap darurat agar dapat membantu masyarakat pasca bencana. 

Selain ke Oepoli, Wagub Josef Adrianus Nae Soi juga ke Pantar dan menyerahkan logistik bantuan tanggap darurat bencana kepada para korban di Pulau Pantar, Kabupaten Alor, pada hari yang sama.

Logistik bantuan tanggap darurat BNPB yang dibawa dari Kupang itu diangkut menggunakan helikopter milik BNPB. Kesempatan itu, Wagub Josef Nae Soi didampingi Plt. kepala BPBD NTT Isyak Nuka dan staf ahli Gubernur NTT, Ima Blegur.

Baca juga: Kepala BNPB Doni Munardo dan Wagub NTT Tiba di Lembata, Langsung Gelar Rapat Terbatas

Penyerahan bantuan tanggap darurat bencana oleh Wagub Josef Nae Soi kepada Sekda Alor, Sony Alelang dilakukan di Bandara Kabir, Pulau Pantar.  Isyak Nuka kepada POS-KUPANG.COM menyebut, sebanyak 510 kg bedas didistribusikan ke Pantar pada kesempatan itu. 

Sementara itu, Koordinator Pengelolaan Sumbangan Para Pihak, Satgas Tanggap Darurat  Bencana Siklon Seroja NTT, Silvy Pekujawang mengatakan, pendistribusian logistik dari Posko Tanggap Darurat Provinsi NTT yang sedianya didistribusikan ke Kabupaten Alor pada hari ini urung dilaksanakan. 

Pihaknya mejadwalkan pendistribusian logistik dari Posko Tanggap Darurat Provinsi NTT ke Kabupaten Alor dalam satu dua hari kedepan. 

Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Beri Apresiasi PLN UPW NTT

Pendistribusian bantuan tanggap darurat telah diinstruksikan oleh Gubernur Viktor Laiskodat harus dilaksanakan secara cepat dan tepat. Gubernur meminta agar bantuan tanggap darurat tidak ditahan di gudang posko.

Sebelumnya pada Minggu 11 Minggu 2021, pasokan logistik tanggap darurat juga didistribusikan ke wilayah itu. Logistik bantuan tanggap darurat bencana itu tiba di Lapangan SMPK San Daniel Oepoli Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang menggunakan helikopter BNPB dengan No.Seri PK-PUJ pada pukul 10.00 Wita. 

Logistik itu rencananya akan disalurkan kepada warga melalui Posko Siaga Bencana Stasi Petrus Tataum dan Paroki Sta. Maria Mater Dei Oepoli. 

Baca juga: Bupati Kupang Sebut Tindakan Penjemputan Paksa Oleh Gubernur NTT Wajar

Juru Bicara (Jubir) Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja NTT, Ardu Jelamu Marius mengatakan, pemerintah provinsi melalui Satgas Tanggap Darurat Bencana mendistribusikan logistik berupa sembako di wilayah tersebut menggunakan helikopter karena terputusnya akses melalui jalur darat dan laut sejak kejadian bencana pada Senin, 5 April 2021 subuh. 

Logistik yang didistribusikan bagi warga terdiri dari 120 kg beras, 50 kg gula pasir, 30 dos mie instan, 4 dos minyak goreng, 5 dos susu kaleng.

Ardu Jelamu Marius menyebut, akibat bencana tersebut, sebanyak 12 warga Kabupaten Kupang dilaporkan meninggal dunia dan 3 lainnya masih hilang hingga Minggu siang.

Gubernur Viktor Laiskodat sehari sebelumnya menginstruksikan agar logistik yang masuk ke Posko Tanggap Darurat Bencana harus segera didistribusikan ke lokasi yang membutuhkan. Logistik tersebut tidak boleh ditahan tahan di Gudang Logistik Posko.

Baca juga: Gubernur NTT Bentuk Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Seroja, Ini Nomor Kontak Bantuan Logistik

"Begitu (logistik) masuk di Posko, ada kita langsung teruskan. Tidak boleh tahan terlalu lama," tegas Gubernur Viktor Laiskodat saat jumpa pers bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo pada Sabtu 10 April 2021 malam. 

Viktor Laiskodat menjelaskan, daerah bencana yang kondisinya parah seperti Adonara, Lembata dan Alor akan menjadi prioritas. Demikian juga Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Kupang

Bahkan kata dia, jika akses ke lokasi lokasi tersebut terputus dan tidak dapat dijangkau dengan perjalanan darat atau perjalanan laut maka akan dilakukan distribusi menggunakan helikopter BNPB. 

Baca juga: 3 Fakta Terbaru Pemecatan Kepala BPBD NTT Oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Ada Surat Pemecatan

"Daerah yang parah seperti Adonara, Lembata dan Alor, sabu Raijua, Sumba Timur Bagian Selatan, Kabupaten Kupang seperti Oepoli kita akan selesaikan kalau tidak bisa masuk pake akses laut dan darat maka pake helikopter BNPB," tegas dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )

Berita Bencana Alam NTT

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved