Ratusan Ternak Sapi di Malaka Mati, Bertebaran Dimana-mana
Sedikitnya ratusan ternak sapi milik warga di Malaka mati sia-sia karena hanyut terbawa banjir
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BETUN---Sedikitnya ratusan ternak sapi milik warga di Malaka mati sia-sia karena hanyut terbawa banjir. Belum terhitung ternak kambing, babi, ayam dan sejenis unggas lainnya.
Apesnya, bangkai ternak yang mati bertebaran dimana-mana mengeluarkan aroma tak sedap. Pemda Malaka sejauh ini belum memastikan berapa banyak ternak peliharaan warga mati terkena banjir.
"Belum dihitung secara detail, tapi sekitar ratusan ekor sapi yang mati akibat banjir," ungkap Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek kepada wartawan di Betun, Senin (12/4/2021).
Diakui Viktor, ternak Sapi yang mati itu tersebar di hampir semua desa yang ada di kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Suai, Timor Leste itu. Bangkai sapi yang mati bertebaran di pinggir jalan raya di Malaka.
Baca juga: Pemkot Kupang Siapkan Lahan untuk Relokasi
Baca juga: OMK Assumpta Kerja Bakti Bersihkan Gereja Setelah Badai Seroja
"Sejak kemarin banyak bangkai sapi yang sudah kami kuburkan pakai ekskavator mini milik Pemda Malaka," ujar Viktor.
Sebagian bangkai sapi hingga saat ini belum dikubur karena genangan air akibat banjir belum mengering.
Viktor menjelaskan, dari data yang dia dapatkan, banjir mengakibatkan 5.326 warga Malaka mengungsi. Rumah mereka tergenang banjir setinggi 1,5 meter hingga 2 meter. Ribuan warga yang mengungsi saat ini tersebar di 10 titik di Kabupaten Malaka.
Baca juga: Wabup Belu Terpilih Imbau Warga Jaga Suasana Kondusif Jelang Pelantikan
Baca juga: Peduli Bencana, Partai Hanura NTT Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana di Sumba Timur
"Untuk kerusakan rumah akibat banjir masih kita data dan akan kita sampaikan kalau sudah selesai didata," kata mantan Karo Tatapem Setda NTT ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)