Opini Pos Kupang

Sahabat : Model Pendekatan Pelayanan yang Komprehensif

Persahabatan atau pertemanan istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Sahabat : Model Pendekatan Pelayanan yang Komprehensif
Dok POS-KUPANG.COM
Logo Pos Kupang

Oleh : Ns. Theresia Angelina Bala S.Kep, Mkes, Kepala Puskesmas Kewapante

POS-KUPANG.COM - Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif.

Sahabat adalah seorang teman yang tidak bisa dikatakan hanya sebagai sekadar teman saja. Karena sahabat sejati selalu ada di setiap suka dan duka.

Mengapa pelayanan di masa lalu kebanyakan mendapat pujian dan kepuasan dari pelanggan? Pelayanan yang belum didasarkan pada ilmu modern namun mendapatkan kepuasan dan pujian. "Orang-orang dulu itu, tangannya dingin."

Baca juga: Kesulitan Air Pasca Bencana, BPBD Kabupaten Kupang Salurkan Air Bersih ke Pemukiman Warga, Info 

Baca juga: Sepekan di Posko Pengungsian, Bernadina Usnat Tak Berjualan di Pasar Kabupaten Belu

Tidak jarang kita mendengar ungkapan seperti ini. Lantas, ada apa dengan orang-orang sekarang? Apakah mereka tidak melayani? Apakah mereka bukan orang yang bertangan dingin?

Sesungguhnya tidak demikian. Hal mendasar yang membedakan dulu dan sekarang hanyalah terbatas pada "hati". Apakah pelayanan sekarang tidak megedepankan hati? Sering kita mendengar kalimat "melayani dengan hati".

Bagaimana bisa melayani dengan hati? Jika kita punya atau pernah punya sahabat, maka layani mereka yang membutuhkan kita layaknya kita menjalin persahabatan dengan filosofi bahwa sahabat selalu ada bersama dalam suka maupun duka.

Sahabat dalam Pelayanan Kesehatan

Menjadi tenaga kesehatan dijaman ini, sesungguhnya lebih menyenangkan dibandingkan jaman lampau. Ketersediaan sarana pendukung, kemajuan ilmu dan teknologi dan kemudahan dalam mengakses segala informasi seharusnya bisa mendukung tercapainya standar profesionalitas pelayanan yang sesungguhnya. Namun kenyataan mungkin tidak sesuai harapan masyarakat pada umumnya.

Baca juga: Memasuki Bulan Ramadan, Hari Ini 1 Malam Ramadhan 2021, Ini Doa dan Artinya serta Cara Solat Tarawih

Baca juga: PERHATIAN, Begini Jam Kerja ASN Selama Bulan Ramadhan 2021, Waktu Kerja Dikurangi, Ini Ketentuannya

Bagaimana bisa mengembalikan hubungan baik antara tenaga kesehatan dan masyarakat? Ini yang menjadi tantangan besar dalam pelayanan jaman ini. Ketika memulai model pelayanan dengan mengutamakan filosofi "sahabat", muncul keraguan yang sebenarnya tidak beralasan.

Membangun komitmen dan selalu menghayafi fiosofi sahabat yang sesungguhnya, membuat model pelayanan ini semakin hari semakin dinikmati dan membahagiakan dengan memberikan kepuasan yang luar biasa dalam pelayanan kesehatan sehari -hari.

Model "sahabat" dalam pelayanan kesehatan ini, kami namakan : Sahabat Sehat. Sahabat (Sehat) menjangkau yang tak terjamah. Langkah awal dalam jalinan sahabat adalah perkenalan. Ada pepatah yang mengatakan "tak kenal maka tak sayang".

Perkenalan awal para sahabat ini terjadi melalui kunjungan rumah sekaligus pendataan keluarga melalui pendekatan PIS-PK (Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga). Kami menamakan pendataan ini adalah pendataan sahabat sehat.

Para Nakes yang menyebut dirinya sebagai sahabat sehat, mengunjungi "sahabat"nya/keluarga dari rumah ke rumah sesuai wilayah dampingan masing-masing. Tak ada satu rumah pun yang terlewatkan.

Melalui pendataan ini, banyak hal yang bisa kami dapatkan d iantaranya : masalah kesehatan, sosial, ekonomi, budaya dll. Semua aspek kehidupan bisa dikaji melalui pendataan face to face ini.

Alhasil perkenalan ini membawa dampak yang luar biasa, banyak cerita yang dibawa pulang. Ada keluarga yang mengatakan "kami selama ini belum pernah dikunjungi, terimakasih banyak sudah datang mengunjungi kami (bahasa Sikka : epang gawan golo miu mai lako ami).

Perkenalan tidak hanya berhenti pada saat pendataan, namun kunjungan rumah tetap terjadi minimal seminggu sekali, dan akan lebih intens bila salah satu anggota keluarga mengalami masalah kesehatan yang serius.

Jalinan silahturahmi yang berkelanjutan ini yang akan memupuk rasa kedekatan dan saling percaya. Dari sinilah hubungan ini akan berlanjut menjadi "Sahabat" yang selalu ada dalam suka dan duka.

Sahabat (Sehat) Penyelamat Jiwa

Perkenalan Sahabat Sehat Puskesmas Kewapante dimulai pada awal September 2020. Sejak perkenalan awal, mulailah interaksi terjalin antara Sahabat Sehat dan para sahabat yang dikunjungi di wilayah dampingannya. Salah satu kunjungan yang intens terjadi pada seorang sahabat yang diketahui menderita kanker stadium 4 pada saat kunjungan awal perkenalan melalui pendataan Sahabat Sehat.

Sahabat kita ini menderita kanker sudah beberapa tahun lamanya dan karena keterbatasan ekonomi, pengobatan sesuai saran medis tidak dapat dilanjutkan, ketika dokter menyarankan untuk dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih memadai.

Sahabat sehat yang adalah seorang perawat di Puskesmas Kewapante melakukan kunjungan rutin kepada sahabatnya, mulai dari merawat lukanya, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bahkan kebutuhan psikologisnya. Sahabat Sehat menjadi seorang pembina keluarga yang baik.

Ini adalah salah satu dari tiga peran sahabat sehat. Ketika jadual kontrol ke rumah sakit, Sahabat Sehat mengantarnya dan menemani di rumah sakit melewati pemeriksaan kesehatan sampai mengantarnya pulang kembali ke rumah.

Hubungan ini terbina dengan baik sampai pada suatu saat sahabat yang sedang sakit ini meminta kesediaan sahabat sehatnya untuk menjadi saksi perkawinannya yang akan dilaksanakan secara darurat di rumahnya, karena kondisinya yang sudah makin memburuk.

Tanpa banyak alasan, sahabat sehatpun menyetujui dan terjadilah pemberian sakramen perkawinan darurat di rumah yang sangat sederhana. Pemberian sakramen perkawinan oleh pastor paroki disaksikan saksi nikah sahabat sehat dan suaminya, juga beberapa anggota keluarga dekat. Bagaimana seorang sahabat bisa menjadi saksi nikah sahabatnya melalui perkenalan mereka yang baru terjalin belum sampai sebulan? Inilah makna sebuah persahabatan.

Sahabat selalu ada dalam suka dan duka. Setelah beberapa minggu menerima sakramen perkawinan, sahabat kita pergi menghadap Sang Khalik untuk selamanya. Selamat jalan sahabat, doakan kami untuk misi Sahabat Sehat ini, semoga berguna bagi banyak orang dan menjadi saluran berkat bagi sesama.

Bagaimana menjadi seorang sehabat yang baik. Memberikan pelayanan melalui pendekatan "sahabat", bukanlah hal yang mudah. Namun dengan komitmen dan menjunjung tinggi profesionalisme, maka semuanya akan bisa dijalankan dengan baik dari hati yang tulus.

Membekali diri dengan IQ (Intelligence Quotient), EQ(Emotional Quotient), SQ (Spiritual Quotient) dan TQ(Trancendental Quotient) yang mumpuni, maka peran sebagai seorang sahabat akan bisa dijalani dan menjadi bermakna bagi sahabatnya juga bagi orang lain.

Untuk membekali para sahabat sehat Puskesmas Kewapante, maka kepala Puskesmas mempunyai peran lebih untuk menjadi seorang pemimpin sekaligus sebagai sahabat bagi semua staf puskesmas. Melalui capacity building yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, diharapkan misi Sahabat Sehat ini dapat bermanfaat dan berkualitas dengan mengedepankan filosofi "sahabat" dalam pelayanan setiap hari, bahkan dimanapun berada dalam semua aspek kehidupan. Inilah misi sederhana yang mulai dikembangkan Puskesmas Kewapante, persembahan "dari Nian Tana untuk Nusantara". (*)

Kumpulan Opini Pos Kupang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved