Anak Broken Home dari Aceh Ini Ketagihan Hubungan Intim, Berusia 14 Tahun Sudah Melayani 25 Lelaki

POS-KUPANG.COM - Seorang anak perempuan berusia 14 tahun dari Kabupaten Pidie, Aceh ketagihan berhubungan intim. 

Gadis belia asal Aceh yang masih duduk di bangku SMP ini ternyata sudah pernah berhungan badan dengan 25 lelaki. https://www.youtube.com/watch?v=k9j_9869nJw

Asal muasal gadis belia yang mengalami ketagihan berhungan badan ini disebabkan oleh masalah broken home.

Akibatnya anak yang menjadi korban broken home ini telah melakukan adegan layaknya suami istri bersama 25 orang pria tanpa meminta bayaran. 

Dilansir serambinews.com, Kisah ini bermula saat gadis ini menjadi anak korban broken home atau rusaknya rumah tangga.

Awalnya terbujuk rayu teman sebayanya melakukan hubungan badan.

Setelah itu, gadis tersebut ketagihan untuk melakukan perbuatan keji itu dengan sejumlah pria.

Baca juga: Pengakuan Dukun yang Rudapaksa Siswi Berulang-kali: Awalnya Tak Mau, Akhirnya Mau Tanpa Dipaksa

Kisah ini terungkap dalam persidangan Mahkamah Syar'iyah Sigli, Kabupaten Pidie pada Sabtu (10/4/2021).

Wakil Ketua Mahkamah Syariyah Sigli, Fauziati kepada Serambinew.com, mengatakan, sesuai fakta di persidangan dan didukung informasi dari Dinas Sosial Pidie dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pidie, menguak cerita miris.

Bagaimana tidak, bahwa seorang gadis usia 14 tahun itu jiwanya tertekan setelah ayah kandung meninggal dan ibunya kawin lagi.

Dalam menjalani rumah tangga bersama ibunya dan ayah tiri, gadis 14 tahun itu rupanya tidak menemukan kasih sayang.

Bahkan, gadis itu merasa tertekan di rumah lantaran ibu kandungnya dengan ayah tiri yang berprofesi penjual sayur hampir tiap hari bertengkar.

Alhasil, gadis 14 tahun itu pun tidak betah tinggal di rumah, yang akhirnya mencari ketenangan di luar.

Baca juga: Gadis Belia Ini Kalah Tenaga, Meronta Depan Pintu, Dirudapaksa Teman Bertamu ke Rumah, Kronologis

Namun, saat menemui rekan sebayanya yang laki-laki di luar rumah, ternyata tidak menggiring gadis itu ke perbuatan positif.

Malahan teman laki-laki itu mengajak remaja di bawah umur tersebut hubungan badan yang terjadi beberapa kali.