Gunung Ile Lewotolok Kabupaten Lembata Kembali Erupsi, Tinggi Abu Hingga 700 Meter
Gunung Ile Lewotolok di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur ( NTT) kembali di laporkan erupsi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gunung Ile Lewotolok di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur ( NTT) kembali di laporkan erupsi pada pukul 18.00 WITA.
Laporan Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok di desa Laranwutun, kecamatan Ile ape, menyebutkan adanya tiga kali letusan dengan tinggi kolom Abu hingga 700 meter.
"Teramati 3 kali letusan dengan tinggi 400-700 m dan warna asap kelabu. Letusan disertai gemuruh lemah hingga sedang," terang laporan petugas PGA Nandra Widyawanto, A.Md, Minggu 10 April 2021.
Dalam keterangan secara visual, dijelaskan, pengamatan pada gunung sangat jelas dengan kabut kabut 0-I, hingga kabut 0-II sementara asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang.
Baca juga: Korban Bencana di Adonara Kedinginan, Butuh Kasur dan Selimut
Baca juga: Pasca Badai, 70 Unit Rumah Warga di Desa Turamuri-Ngada Alami Kerusakan
Gunung Ile Lewotolok sendiri, hingga saat ini masih berstatus level III atau siaga sejak erupsi besar terjadi pada akhir November 2020 lalu.
Terkait dengan situasi ini, pihak PPGA menghimbau, masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
Selain itu, masyarakat Desa Jontona, kecamatan Ile Ape Timur, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
Baca juga: Badai Siklon Tropis Seroja Luluhlantakkan Sabu Raijua, Ribuan Unit Bangunan Rusak
Baca juga: BPOLBF Dukung Aksilirasi Labuan Bajo 2021
Himbauan juga terkait dengan potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Disampaikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
Petugas PGA Ile Lewotolok mengajak masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi G. Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).
"Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," jelas Nandra Widyawanto, A.Md, dalam laporannya. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)