Tiga Gubernur Ini Depak Prabowo di Survei Elektabilitas, Pamor Menhan Melorot di Bawah Sandiaga Uno
Nama 3 gubernur ini melejit ke posisi teratas dalam suvei elektabilitas calon presiden (capres) 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Nama 3 gubernur ini melejit ke posisi teratas dalam suvei elektabilitas calon presiden (capres) 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil
3 Kepada daerah tersebut mendepak Prabowo Subianto ke posisi ke lima setelah Sandiaga Salahudin Uno.
Pamor Menteri Pertahanan itu berada di atas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang baru-baru ini diguncang oleh Moeldoko yang berusaha merebut kepemimpinan Partai Demokrat darinya.
Ada pun tiga gubernur yang melesat melampaui Ketua Umum Partai Gerindra itu, yakni Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat).
Sedangkan nama-nama sosok lain yang juga disebut dalam daftar 17 nama calon presiden 2024, diantaranya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah, Muhaimin Iskandar, Tito Karnavian, Puan Maharani dan Gatot Nurmantyo.
Selain itu, Erick Thohir, Budi Gunawan, Maaruf Amin, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Airlangga Hartarto dan Mahmud MD (Menko Polhukam). Tersebut pula nama Gus Yaqut, Menteri Agama.
Terhadap hasil survei tersebut, Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas atau Gus Yaqut berpotensi menjadi pesaing Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai kandidat calon presiden pada 2024.
Poyuono menyatakan itu setelah menanggapi pemberitaan mengenai tingkat kepopuleran Gus Yaqut yang mulai menyalip Cak imin.
"Saingan cak imin sebagai capres 2024 itu Menag," tulis Arief Poyuono di twitter pada Sabtu (10/4/2020).
Di sisi lain, Arief Poyuono menyinggung soal kasus dugaan korupsi yang sempat menyeret nama Cak Imin beberapa tahun silam.
Cak Imin pernah dimintai keterangan untuk melengkapi berkas tersangka Komisaris PT Sharleen Raya JECO Group Hong Arta (HA).
Baca juga: Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil Posisi Teratas Survei Capres 2024, PKS: Ketiganya Punya Keistimewaan
Baca juga: Geser Ganjar, Anies Baswedan Jadi Capres 2024 Pilihan Milenial Menurut Survei, PKS Bilang Begini
Dalam kasus ini, KPK menduga Hong Artha bersama-sama memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary. Amran diduga menerima uang sebesar Rp 8 miliar dan Rp 2,6 miliar dari Hong Artha.
Hong Artha sendiri merupakan tersangka ke-12 setelah sebelumnya KPK menetapkan 11 orang lainnya. Dari 11 orang tersebut, 10 diantaranya sudah divonis bersalah dan dijebloskan ke penjara.
"Capres 2024 Gus AMi. Kata Ketua PBNU terlibat hukum enga ya di KPK?" tulis Arief
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai, pernyataan-pernyataan Ketua Umum GP Ansor telah membuat publik lebih mengenal Gus Yaqut dibandingkan dengan Ketum PKB Cak Imin.
"Kepopuleran Gus Yaqut bisa saja berbuah elektabilitas. Artinya, Gus AMI yang disebut-sebut bakal capres dari PKB akan mendapat saingan baru ke depannya," kata Fadhli, Jumat (9/4/2021).
Dia menilai, meskipun Gus Yaqut belum sama sekali terpantau lembaga survei sebagai bakal capres/cawapres PKB akan tetapi bukan tidak mungkin manuver Gus Yaqut sebagai Menag akan berbuah sentimen positif di masyarakat.
"Saya pikir posisi Gus Yaqut berada pada momentum yang tepat. Polarisasi politik identitas sedang berada pada masanya. Radikalisme, pluralisme menjadi isu hangat, tentunya ini akan menjadi panggung tersendiri bagi Beliau," terang Fadhli.
Menurutnya, jika Gus Yaqut dapat memanfaatkan momentum ini maka kemungkinan Gus Yaqut terjaring survei sebagai capres/cawapres potensial cukup terbuka.
"Tinggal bagaimana Gus Yaqut mengelola momentum, sehingga dia bisa dilirik publik sebagai Capres/cawapres," pungkasnya.

Posisi Cak Imin dalam survei Indikator Politik
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masuk dalam simulasi 17 nama sosok calon presiden pilihan anak muda dalam survei yang dirilis Indokator Politik, Minggu (21/3/2021).
Sayangnya, dari 17 nama yang diajukan, Cak Imin menempati urutan buncit dengan perolehan nol persen.
Cak Imin masih kalah dibandingkan dengan sejumlah nama lain yang menempati peringkat bawah seperti Ma'ruf Amin, Budi Gunawan, Bambang Soesatyo, Airlangga Hartarto, Mahfud MD,
Sedangkan pada papan tengah, diisi nama-nama seperti Erick Thohir, Tito Karnavian, Puan Maharani, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Bermasalah di Partai Demokat, Moeldoko Disebut Bakal Diusung Jadi Capres 2024?ini Kata Jhoni Allen?
Baca juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Teratas di Bursa Capres 2024, Bagaimana Prabowo dan Jokowi?

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada pada urutan pertama, disusul Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Prabowo dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Pada Pilpres lalu, Cak Imin gencar melakukan sosialisasi demi mendapatkan kursi sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
Spanduk-spanduk Cak Imin tesebar di banyak tempat.
Saat itu, Cak Imin bahkan sudah mendirikan posko dan membuat akronim JOIN (Jokowi-Cak Imin).
Hanya saja, nasib berkata lain. Cak Imin harus gigit jari lantaran Jokowi memilih KH Maruf Amin sebagai pendampingnya.

Anies Baswedan Posisi Teratas
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang suara anak muda terhadap isu sosial politik bangsa.
Survei salah satunya menanyakan soal tokoh yang dipilih anak muda untuk menjadi presiden.
Dari 17 nama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi.
Anies berada di atas Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Menanggapi hasil survei itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, undecided voters atau jumlah orang yang belum menentukan pilihan terkait preferensi calon presiden di masa mendatang cukup besar berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.
"Undecided-nya kan masih cukup besar. Sama dengan juga undecided dari anak-anak muda terhadap preferensi partai politik tadi," kata Hasto dalam rilis survei daring, Minggu (21/3/2021).
"Dengan undecided yang cukup besar kita belum bisa mendapatkan suatu representasi," ucap dia.
Hasto merespons rilis survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak dipilih anak muda untuk menjadi presiden, mengungguli perolehan angka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kendati demikian, menurut Hasto, survei tersebut menunjukkan bahwa proses kaderisasi partai politik berjalan dengan baik.
Buktinya, muncul nama-nama baru yang diharapkan masyarakat menjadi benih-benih pemimpin Indonesia ke depan.
Hasto juga memberikan tanggapan tentang survei yang menyebut bahwa anak muda lebih banyak memilih Partai Gerindra dibandingkan dengan PDI-P.
Menurut Hasto, hal itu akan menjadi evaluasi partainya.
"Ya survei kan sesuatu yang dinamis. Kami selalu belajar dari survei, kalau ada yang kurang kita perbaiki diri, kemudian kalau ada hal yang positif ya kemudian kami dorong supaya itu menjadi di bagian dari kultur PDI Perjuangan," ujar Hasto.
Meski begitu, Hasto mengatakan, saat ini yang terpenting bagi partainya ialah hadir untuk masyarakat.
"Kalau tentang survei kami istilahnya Belanda masih jauh. Bagi PDI Perjuangan yang penting partai hadir di tengah rakyat," kata dia.
Adapun survei Indikator Politik Indonesia dirilis Minggu (21/3/2021). Survei menemukan bahwa dari 17 nama, Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi terkait tokoh pilihan anak muda sebagai calon presiden.
"Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei secara daring, Minggu 21 Maret 2021.
Baca juga: Tuan Guru Bajang Masuk Konvensi Capres 2024 Nasdem, Bersaing dengan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Baca juga: Ganjar Pranowo Singkirkan Prabowo & Anies Baswedan Dalam Survei Elektabilitas Capres 2024, Kok Bisa?

Setelah Anies, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendapat perolehan angka tinggi mencapai 13,7 persen.
Menyusul di posisi ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.
Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menempati peringkat keempat dengan 9,8 persen.
Di posisi kelima yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 9,5 persen, dan di ranking 6 yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 4,1 persen.
Dalam periode yang sama, survei juga menanyakan pilihan anak muda terhadap partai politik.
Dari 17 partai, Gerindra mendapat perolehan angka tertinggi yakni 16,0 persen.
Menyusul kemudian PDI Perjuangan dengan 14,2 persen, Golkar dan PKS dengan 5,7 persen, Demokrat 5,3 persen, Nasdem 2,8 persen, dan PKB 2,7 persen.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Popularitas Gus Yaqut Geser Cak Imin, Arief Poyuono Sebut Panglima Banser Bisa Ramaikan Pilpres 2024