Ibadah Haji Tahun 2021 Tanpa Kabar Pasti, Wakil Menag Kecewa: Hanya Allah dan Raja Arab Yang Tahu

Sampai saat ini kepastian pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 masih belum jelas. Padahal pemerintah melalui kementerian agama, terus melobi untuk itu.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Wukuf di Arafah yang merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji. Tahun ini, ibadah haji ditiadakan menyusul pandemi virus corona. 

“Semua tahu bahwa kami juga masih dilanda pandemi. Arab Saudi masih menyusun regulasi yang akan sangat berbeda. Kuota akan dikurangi untuk keamanan para jamaah haji,” kata Esam saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (8/4).

Menurutnya, tahun ini pasti ada restriksi dan jumlahnya pasti akan dikurangi, karena yang paling diutamakan adalah keselamatan dan kesehatan para jamaah haji dari mulai keberangkatan hingga kembali ke negara asal.

Esam juga mengatakan, sebagai negara dengan jumlah penganut muslim terbesar, jamaah haji asal Indonesia akan diprioritaskan untuk boleh menunaikan haji pada tahun ini walaupun dalam jumlah terbatas.

Baca juga: Menkes Khawatirkan Pemerintah Saudi Tentukan Jenis Vaksin Tertentu bagi Calon Jamaah Haji

Namun Esam belum bisa mengatakan seberapa jauh restriksi tersebut dan seberapa besar kuota yang akan diberikan untuk Indonesia.

Baca juga: Arab Saudi Gelar Ibadah Haji Terbatas Tahun 2020, Sikap Menteri Agama dan Nasib Jemaah Indonesia?

Baca juga: Masuk Akal Pemerintah Batalkan Ibadah Haji, Korban Meninggal Corona di Arab Saudi Capai 1000 Orang

Wakil Menteri Agama - Zainut Tauhid Sa'adi
Wakil Menteri Agama - Zainut Tauhid Sa'adi (Tribunnews.com)

“Kami harus memastikan keamanan pergerakan jamaah dari satu tempat ke tempat lain, sosial distancing, dan keselamatan para jamaah haji itu sendiri. Dan yang paling penting juga kembali ke negara asal dengan sehat,” lanjutnya.

Ia juga membeberkan rencana pemerintah Arab Saudi menambah kuota jamaah haji secara berangsur-angsur hingga mencapai 10 juta di tahun 2030.

Visa yang akan diberikan kepada jamaah haji dan umroh juga bukan hanya visa agama untuk beribadah, tapi juga untuk turis, karena Arab Saudi juga sudah banyak membangun infrastruktur baru.

Pemerintah Saudi juga membangun kota baru bernama Neom yang dibangun khusus pariwisata sehingga akan ada banyak dimensi yang akan terbuka dalam hubungan RI – Saudi, terutama dalam urusan investasi dan pariwisata.

“Di isu ini akan ada penyesuaian secara total. Karena ini tidak hanya tentang kunjungan keagamaan tapi juga tentang pariwisata. Jadi kementerian pariwisata (Saudi) akan mengurus bagian regulasi dan tentu Insya Allah sesegera mungkin akan ada banyak perubahan,” ujarnya.(tribun network/mam/ras/dod)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Terus Melobi, Hanya Allah dan Raja Arab yang Tahu Kepastian Haji 2021

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved