Pengusaha Kecewa Proses Bongkar Barang di Pelabuhan Tenau Kupang

Proses bongkar barang kapal ekspedisi di Pelabuhan Tenau Kupang oleh PT Pelindo III Tenau Kupang menuai kritik

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
pos kupang/intan nuka
Manager Pelayanan Terminal Pelindo III Tenau Kupang, Cahyo Mursito saat ditemui POS-KUPANG.COM, Kamis (10/12/2020). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Proses bongkar barang kapal ekspedisi di Pelabuhan Tenau Kupang oleh PT Pelindo III Tenau Kupang menuai kritik karena peralatan yang digunakan sering rusak.

Hal ini dikeluhkan pengusaha Kota Kupang Hengki Marloanto ketika menghubungi POS-KUPANG.COM via telepon, Kamis (8/4/2021) sore.

Menurut Hengki, kerusakan crane sudah berulang kali. Kasus terkini, terjadi di awal bulan April ini.

Kapal Motor (KM) Calypso yang sandar di Pelabuhan Tenau Kupang pada Selasa (6/4/2021) tidak bisa bongkar barang karena crane milik Pelindo rusak.

Baca juga: Link Sekolah Kedinasan Transportasi Darat, Syarat & Cara Daftar Sekolah Dinas 2021 sscasn.bkn.go.id

Baca juga: Surya Paloh Bantu Korban Bencana Siklon Tropis Seroja NTT

Hengki mengatakan, KM Kalipso terpaksa bergeser dan memberi kesempatan kepada kapal milik Maratus untuk melakukan bongkar barang karena memiliki crane.

"Kalau model seperti ini kan repot kita. Semakin lama barang di kapal maka berpotensi rusak. Hal ini juga memicu terjadi inflasi," kata Hengki kesal.

Ia mengatakan, mestinya Pelindo sudah mengantisipasi kerusakan alat.

"Kalau alat rusak terus, harus ada solusi, misalnya memperbolehkan menggunakan crane darat milik swasta atau pengusaha lain," ujarnya.

Baca juga: PDI Perjuangan NTT Gelorakan Semangat Gotong Royong Tanggap Darurat Bencana

Baca juga: Bupati Ngada Buka Kegiatan Musrembang RKPD Tahun 2022 dan Rembung Sunting 2021

Hengki menegaskan, kasus seperti ini dampak ikutannya bayak, termasuk terjadi kenaikan harga. Barang-barang lebutuhan masyarakat sudah dibawa ke Kupang namun terlambat dibongkar.

"Kalau tidak diantisipasi, dampak lanjutannya tetap dirasakan masyarakat," tandas Hengki.

Sementara itu, Johan Harliman dari PT Perusahaan Pelayaran Nasional Suntraco Intim Transport membeberkan kronologi kejadian tidak bisa diturunkannya barang dari atas kapal. Dia menjelaskan, kapal Calypso berangkat dari Surabaya pada Jumat (2/4/2021) pukul 11.00 WIB dengan estimasi waktu tiba di Kupang pada Selasa (6/4/2021). Karena informasi cuaca buruk, maka kapal bersandar di Pelabuhan Ipi Ende. Kapal pun tiba di Pulau Semau pada Rabu (7/4/2021) pukul 13.00 Wita.

Johan menjelaskan, kapal Calypso mendapatkan antrean ke tiga. Pada antrean pertama ada kapal Multi Karya (NCL), berikutnya kapal Temas (Guhi Mas) di antrean ke dua, lalu Calypso di antrean ke tiga, dan kapal Meratus Kalabahi di urutan ke empat. Berhubung alat container crane (cc) 1 dan 2 milik PT Pelindo III Tenau Kupang rusak, maka kapal Meratus yang memiliki alat crane diperbolehkan bongkar duluan. Kapal mereka pun tak bisa melakukan bongkar barang karena masih menunggu alat dari Pelindo tersebut.

Dia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pelindo tapi baik secara langsung maupun melalui pesan whatsapp. Bahkan, koordinasi sudah dilakukan sebelum kapal tiba di Kupang.

"Mereka bilang dua alat itu rusak. Lalu saya bilang solusinya bagaimana? Ya itu lagi koordinasi. Koordinasi, tapi endingnya tidak ada. Tadi kami ke sana, jawabannya juga sama," katanya kesal.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved